Bupati beserta Dandim 0821/Lumajang ingin memastikan keadaan warga yang mengungsi akibat bencana tanah longsor dan sementara mereka menempati kantor desa setempat
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Lumajang, Jawa Timur Thoriqul Haq bersama Komandan Kodim 0821 Letkol Inf Andi Andriyanto mengunjungi warga terdampak bencana tanah longsor dan lokasi longsor di Desa Sawaran Kulon, Rabu.

Titik pertama yang dikunjungi Bupati Lumajang bersama rombongan adalah Kantor Kepala Desa Sawaran Kulon untuk memastikan kondisi sekaligus melakukan dialog bersama warga yang mengungsi akibat rumah yang ditempati nya sudah tertimpa longsoran dan tidak bisa digunakan untuk tempat tinggal lagi.

"Kami datang ke Desa Sawaran Kulon untuk berdialog dengan masyarakat yang terdampak dan akan meninjau langsung ke lokasi bencana tanah longsor," kata Bupati di lokasi bencana di Dusun Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang.

Bupati beserta Dandim 0821/Lumajang ingin memastikan keadaan warga yang mengungsi akibat bencana tanah longsor dan sementara mereka menempati kantor desa setempat.

"Kami berharap masyarakat yang terkena dampak bencana tanah longsor agar tidak berat hati untuk menempati rumah yang sudah disediakan oleh pihak PT. Agri Halba karena mereka buruh pabrik di perusahaan tersebut," katanya.

Bupati juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak bencana alam tanah longsor untuk sementara tidak kembali dan tinggal di area lokasi kejadian karena kondisi cuaca saat ini masih kurang bersahabat, sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

"Pemerintah daerah juga sudah menyediakan kebutuhan pokok, makanan serta tempat tidur yang dipergunakan untuk masyarakat pengungsi atau tinggal sementara di Kantor Kepala Desa Sawaran Kulon," kata Thoriqul Haq.

Sementara iManajer PT Agri Halba, Suhartono menjelaskan pihaknya sudah menyediakan lahan untuk digunakan sebagai tempat relokasi warga yang terdampak bencana alam tanah longsor.

"Kami sudah menyiapkan 4 rumah sebagai tempat tinggal sementara yang terletak di area perumahan perkebunan bagi warga terdampak longsor," katanya.

Berdasarkan data BPBD Lumajang, warga yang terdampak bencana alam tanah longsor sebanyak 27 orang yang terdiri dari aki-laki dewasa 10 orang, perempuan dewasa 13 orang, anak laki-laki 2 orang dan anak perempuan 2 orang.

Sementara kerugian akibat bencana longsor yakni 7 unit rumah, 1 mushala, 2 unit sepeda motor, 2 unit mesin pemotong rumput, 2 unit Senso, 5 unit TV, kambing 68 ekor dan uang tunai yang sampai saat ini masih tertimbun oleh tanah.

Sebanyak 13 rumah yang berada di Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang Lumajang tertimbun longsor pada Minggu (28/2), namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca juga: 13 rumah di Desa Sawaran Kulon Lumajang tertimbun longsor

Baca juga: Ruas jalan ke dua kecamatan di Lumajang tertimbun longsor

Baca juga: Jalur selatan Lumajang-Malang kembali longsor

Baca juga: Tebing Piket Nol longsor, jalur Lumajang-Malang, Jatim ditutup

 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021