Jakarta (ANTARA) - Rookie tim Haas Nikita Mazepin mengatakan dia telah mengambil pelajaran dari kesalahan besar yang ia perbuat dengan unggahan "tak pantas" di media sosial pasca Grand Prix Abu Dhabi tahun lalu.

Pebalap asal Rusia itu sempat dikecam warganet dan juga timnya sendiri setelah berulah mengunggah video yang memperlihatkan seorang wanita dilecehkan di dalam mobil.

Haas telah secara internal menyelesaikan masalah dengan sang pebalap, yang tahun ini membawa sponsor besar dari perusahaan ayahnya yang merupakan pemilik pabrik pupuk terbesar di Rusia.

Baca juga: Haas pertahankan Mazepin untuk F1 2021 pascainvestigasi video vulgar
Baca juga: Haas kutuk tindakan rekrutan baru Mazepin unggah video "menjijikkan"


"Bagaimana saya berkaca dari tindakan saya cukup jelas. Saya tidak bangga dengan itu, saya tidak bersikap seperti seharusnya saya bersikap di Formula 1," kata Mazepin setelah peluncuran mobil tim Haas VF-12 pada Kamis seperti dikutip laman resmi F1.

"Saya harus bertanggung jawab untuk itu dan saya siap untuk menjaganya karena saya ingin posisi yang sangat kuat."

Mazepin finis lulus dari Formula 2 setelah finis peringkat lima dan musim ini akan tandem dengan Mick Schumacher, yang merebut titel F2 tahun lalu.

Baca juga: Haas hadapi "tahun pembelajaran" demi menggebrak pada 2022

"Sebagai seorang pebalap kalian harus fokus dengan tugas kalian karena berada di trek itu sangat menuntut.

"Kalian mencoba untuk tidak membuat kesalahan di luar sirkuit, itu terjadi, saya telah membuat kesalahan yang sangat besar dan bertanggung jawab untuk itu dan saya telah belajar dari itu.

"Saya menantikan tahun yang bersih ke depannya."

Mazepin dan Schumacher akan menjajal VF-12 untuk pertama kalinya di Bahrain pada 12 Maret nanti, beberapa jam sebelum tes pramusim dimulai.

Negara kerajaan di wilayah Teluk itu juga akan menjadi tuan rumah seri pembuka pada 28 Maret nanti.

Baca juga: Haas rekrut pakar sasis Ferrari Simone Resta
Baca juga: Direkrut tim Haas, Mick Schumacher ramaikan Formula 1 tahun depan

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021