Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menggaungkan revolusi pertanian menggunakan teknologi dalam menghadapi perubahan iklim yang belakangan ini melanda sejumlah wilayah di Indonesia dan berdampak pada hasil panen berbagai komoditas pertanian

"Mari kita mulai revolusi pertanian dengan mengevaluasi gagal panen yang disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca," ujar LaNyalla dalam keterangan resminya yang dikutip di Jakarta, Senin.

Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meminta agar ada evaluasi terhadap model pertanian yang selama ini dilakukan serta menemukan cara melalui teknologi untuk menghadapi perubahan iklim.

"Kita bisa bekerja sama dengan negara-negara yang lebih maju di bidang pertanian yang sudah mampu mengembangkan revolusi pertanian, sehingga ketergantungan kepada alam akan berkurang," tutur La Nyalla yang juga alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.

La Nyalla menyebut selama ini model pertanian di Indonesia masih bergantung kepada alam sehingga rentan mengalami kerawanan pangan yang disebabkan oleh gangguan cuaca seperti yang dialami wilayah Yogyakarta.

Yogyakarta, kata La Nyalla, harus memetakan kembali tanaman pertanian dan penyesuaian pola tanam untuk mengoptimalkan pemenuhan pangan. "Adanya gangguan cuaca seperti La Nina yang mengakibatkan curah hujan tinggi, angin kencang dan lain sebagainya akan berdampak terhadap produktivitas tanaman pangan yang sangat rentan terhadap cuaca," ucap dia.

Persoalan gagal panen, menurut LaNyalla, sering dialami namun hingga saat ini belum ada jalan keluar untuk menekan gagal panen yang berkaitan dengan cuaca. Maka dari itu, dia berharap revolusi pertanian menggunakan teknologi dapat menemukan jalan keluar atas persoalan tersebut.

Sebagaimana diketahui, Pemda DIY tetap berupaya menjaga ketercukupan produksi pangan, termasuk tanaman pertanian pangan di DIY di tengah gangguan cuaca La Nina dan gangguan lainnya pada 2021 ini.

Salah satu strategi untuk menjaga ketersediaan produksi pangan pertanian di DIY, petani telah diminta untuk menyesuaikan pola tanam. Di samping itu juga bakal dipetakan kembali terkait ketersediaan pangan dan kerawanan pangan di DIY guna mengoptimalkan pemenuhan pangan, khususnya di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Ketua DPD ingatkan pasar tak naikkan harga daging jelang Ramadhan
Baca juga: Ketua DPD apresiasi pengembangan agrowisata kelengkeng Borobudur

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021