tokoh agama berperan sentral dalam menyukseskan upaya pemerintah memerangi pandemi COVID-19 tersebut
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara memulai tahapan vaksinasi COVID-19 dosis pertama bagi tokoh agama di seluruh wilayahnya mulai Senin.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr Yudi Dimyati di Jakarta, Senin, mengatakan pencanangan tahapan vaksinasi dilakukan di Balai Yos Sudarso, Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada pukul 08.00 sampai 15.00 WIB.

Baca juga: DKI Jakarta sasar tiga juta orang terima vaksin

"Pada waktu bersamaan, vaksinasi tokoh agama juga digelar pada masing-masing Puskesmas tingkat kelurahan di Jakarta Utara berbarengan dengan warga lanjut usia," kata Yudi.

Adapun sasaran vaksinasi pada tahap pencanangan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara sebanyak 200 orang tokoh lintas agama, terdiri dari Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di Kantor Wali Kota Jakarta Utara mengajak para tokoh lintas agama di Jakarta Utara mengikuti vaksinasi itu agar membangkitkan perlawanan umat beragama terhadap penyebaran pandemi COVID-19.

Baca juga: 23.347 lansia di Jakarta Utara terima dosis pertama vaksin COVID-19

"Kami menyampaikan pesan kepada para jamaah atau umat agamanya masing-masing supaya betul-betul kita harus melawan COVID-19 ini bersama-sama untuk menyelamatkan diri kita dan semua keluarga kita. Mari ikuti vaksinasi ini,” ujar Ali usai meninjau pencanangan vaksinasi bagi tokoh agama di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Ali mengatakan tokoh agama berperan sentral dalam menyukseskan upaya pemerintah memerangi pandemi COVID-19 tersebut.

Ia pun mengucap syukur karena pencanangan vaksinasi perdana bagi tokoh agama yang digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Utara sekaligus di seluruh puskesmas kelurahan se-Jakarta Utara dapat terlaksana sesuai rencana.

Baca juga: Meraba model vaksin lansia di Ibu Kota

Sementara itu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jakarta Utara Ali Fahmi memastikan sebanyak 30 tokoh agama Islam dari unsur Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) ikut menghadiri pencanangan vaksinasi COVID-19 tersebut.

Fahmi mengatakan vaksinasi merupakan  ikhtiar memerangi pandemi COVID-19 di samping doa dan tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam kehidupan keseharian.

"Perspektif kami (MUI Kota Jakarta Utara), vaksinasi COVID-19 itu sama seperti vaksin lainnya. Vaksinasi itu bagian dari ikhtiar yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan kita terutama mencegah dari penularan COVID-19. Tentunya setelah divaksinasi tidak lantas terbebas dari COVID-19, namun tetap menjaga protokol kesehatan dan pasrahkan diri kepada Allah SWT," kata dia.

Sementara itu, tokoh agama Hindu Jakarta Utara I Gusti Made Dana mengucap syukur atas upaya pemerintah melaksanakan vaksinasi bagi para tokoh agama.

Pada prinsipnya, kata Made, umat Hindu mendukung penuh program vaksinasi COVID-19 yang saat ini digelar oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara.

“Kami (umat Hindu) memegang prinsip Catur Guru yang mana pemerintah harus kami taati. Termasuk program vaksinasi ini yang selalu kami sampaikan kepada umat agar kehidupan bangsa Indonesia cepat kembali normal,” ujar dia.

Begitu pun saat prosesi ibadah, ia memastikan seluruh rangkaiannya selalu menerapkan protokol kesehatan mulai dari penggunaan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Begitu pun pasca vaksinasi yang tetap menerapkan protokol kesehatan hingga pandemi benar-benar dinyatakan berakhir.

“Khususnya kami di umat Hindu tetap menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19 mulai dari menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker. Semua aturan dan anjuran dari pemerintah kami harus mendukung,” kata Made.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021