Padang, (ANTARA) - Kesebelasan Semen Padang Football Club (SPFC) gagal mengikat dua pemain andalan mereka, yakni Leo Guntara dan Irsyad Maulana, yang dipinjam dari PSM Makassar sebelum pandemi COVID-19 karena belum jelasnya kompetisi Liga 2 2021.

Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra mengatakan faktor tidak jelasnya kompetisi Liga 2 musim ini membuat pihaknya sulit mengikat dua pemain asli Ranah Minang tersebut. 

Ia menjelaskan, sebagai pemain profesional, keduanya tentu membutuhkan kepastian dari manajemen.

“Liga 2 belum tahu kapan akan dimulai, kita jadi sulit untuk merekrut dan memastikan pemain yang akan kita pakai," kata Effendi di Padang, Senin. 

Baca juga: Semen Padang FC tidak akan pinjamkan Genta Alpredo ke tim Liga 1 
Baca juga: Semen Padang FC belum jalin komunikasi dengan pelatih Eduardo Almeida 


Ia pun mengaku berdosa jika tetap memaksa kedua pemain itu menunggu kepastian bergulirnya Liga 2 dan tetap bersama SPFC. Padahal saat ini klub Liga 1 sudah banyak yang akan meminang kedua pemain tersebut.

"Ada kesempatan bagi mereka (Leo dan Irsyad) untuk beraksi di kasta tertinggi kompetisi, dan tentu sebuah kebanggaan juga buat kita karena alumnus kita itu bisa menjadi bintang di Liga 1,” ujar Effendi.

Meski demikian, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Irsyad dan Leo yang sebelumnya dipinjam dari PSM Makassar. 

Ia berharap kedua pemain tersebut sukses berkarir di klub sepak bola nasional lainnya sekaligus mengharumkan nama "Ranah Minang." 

“Kita doakan bersama, semoga kedua pemain kebanggaan kita itu sukses," ungkap Effendi.

Sebelumnya, kedua pemain asli Ranah Minang itu berstatus pinjaman dari PSM Makasar pada 2020 dan manajemen sudah memastikan akan mengikat kontrak mereka pada 2021. Namun rencana itu urung terjadi mengingat belum adanya kepastian dari PSSI dan LIB untuk menggelar kembali Kompetisi Liga 2. 

Baca juga: Semen Padang FC tak mau buru-buru rekrut pemain baru 
Baca juga: Semen Padang FC ikat tiga talenta muda dengan kontrak jangka panjang 

 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021