FKDM harus berperan aktif secara maksimal agar program pemerintah bisa cepat dan optimal dijalankan
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim ingin dalam rapat kerja (raker) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jakarta Utara membahas sinergi  tugas pokok dan fungsi (tupoksi)  dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) di wilayahnya.

Selain berkinerja maksimal dalam setiap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang saat ini diemban, Ali ingin tupoksi FKDM juga saling mengisi dengan ormas agar melahirkan percepatan dan akurasi informasi, demi mendukung terwujudnya program-program yang dijalankan Pemerintah Kota Jakarta Utara.

"Diatur betul tupoksinya jangan bersinggungan tapi saling mengisi dengan organisasi kemasyarakatan lainnya,” kata Ali saat membuka Rapat Kerja FKDM Kota Jakarta Utara, Selasa.

Baca juga: Polisi tangkap belasan anggota ormas di Jagakarsa

Tidak hanya persoalan Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG), Ali menilai FKDM perlu memperlebar tupoksinya sehingga mencakup persoalan program penanggulangan banjir, penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), hingga vaksinasi yang saat ini masih berjalan di Jakarta Utara.

Ali berharap Raker FKDM tidak hanya menghasilkan tupoksi yang sesuai panduan semata, tapi juga fleksibel terhadap permasalahan masyarakat yang begitu kompleks.

"FKDM harus berperan aktif secara maksimal agar program pemerintah bisa cepat dan optimal dijalankan," kata Ali.

Baca juga: Jaringan Muda Muslim Jakarta tolak provokasi kelompok sebar kebencian

Rapat kerja (Raker) Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Jakarta Utara berlangsung di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (16/3).

Raker ditujukan untuk melahirkan percepatan dan akurasi informasi demi terlaksananya program Pemerintah Kota Jakarta Utara.

Usai dibuka Wali Kota, raker FKDM Kota Jakarta Utara dilanjutkan di Wisma Sinar Kasih, Cianjur, Jawa Barat.

Selain dibekali materi, Raker yang digelar selama dua hari Rabu (17/3) dan Kamis (18/3) juga diisi dengan kegiatan sambung rasa bersama FKDM Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Pemuda yang membawa sajam pimpin ormas PHB Garut

Ketua Panitia Rapat Kerja FKDM Kota Jakarta Utara Anita Yulianti memastikan protokol kesehatan menjadi poin utama mengingat Raker yang digelar di masa pandemi Covid-19.

Sebanyak 81 peserta yang menghadiri raker itu harus menjalani tes usap (swab test) antigen dengan hasil tes non-reaktif.

"Alhamdulillah. Kami sangat berterima kasih atas izin yang diberikan untuk terselenggaranya raker yang kami idam-idamkan ini. Kami mohon maaf apabila selama penyelenggaraan raker ini terdapat kesalahan dari panitia," kata Anita.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021