Jadi, totalnya sudah Rp47 miliar
Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menambah saham Rp10 miliar di Bank Sulut dan Gorontalo (BSG) pada 2021.

“Tahun ini kita tambah Rp10 miliar. Jadi, totalnya sudah Rp47 miliar,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melalui siaran pers, usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan RUPS Luar Biasa di Tondano Selatan, Sulawesi Utara, Kamis.

Dana sebesar itu belum termasuk saham dari pemerintah kabupaten dan kota se-Gorontalo.

Menurutnya Pemprov Gorontalo menjadi pemegang saham terbesar ke empat di BSG.

Pemegang Saham terbesar BSG yakni Pemprov Sulut sebesar Rp372.471.100.000 atau 36,36 persen, disusul PT Mega Corpora Rp246.637.700.000 atau 24,08 persen.

Baca juga: BSG salurkan dana PEN Rp1,5 trilliun sepanjang tahun 2020

Urutan ketiga saham terbesar adalah Pemkab Boalemo Rp48.161.200.000 atau 4,70 persen dan Pemprov Gorontalo Rp47.094.000.000 atau 4,60 persen.

RUPS dan RUPS Luar Biasa mengagendakan dua hal, yakni tentang laporan keuangan tahun buku 2020 dan agenda pemilihan komisaris dan direksi BSG periode 2021-2025.

Komisaris Utama BSG dijabat Edwin Silangen, dengan Komisaris Max Kembuan.

Tiga Komisaris independen yakni Marhany Pua, Buchari Mokoagow dan Ferdiyanto Koniyo.

Direktur Utama dijabat oleh Revino Pepah, Direktur Pemasaran Machmud Turuis, Direktur Umum Joubert Dondokambey, Direktur Operasional Louisa Parengkuan, Direktur Kepatuhan Pius Batara.

Baca juga: Ingin belajar, Bank SulutGo ajukan kuota KUR Rp20 miliar tahun ini

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021