perpustakaan yang ada di desa itu paling tidak saat ini harus mulai fokus memuat literasi-literasi yang terkait dengan pembangunan untuk peningkatan ekonomi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menegaskan Dana Desa dapat digunakan untuk penguatan budaya literasi desa, salah satunya melalui pembangunan dan pengelolaan perpustakaan desa.

"Pembangunan desa bukan hanya masalah infrastruktur saja melainkan juga untuk meningkatkan sumber daya manusia, salah satunya melalui pembangunan perpustakaan desa," ujar Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT Suprapedi dalam Rakornasi Bidang Perpustakaan 2021 yang dipantau di Jakarta, Senin.

Menurut dia, salah satu cara membangun kualitas SDM dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan, seperti buku untuk mendongkrak pengetahuan warga desa.
Ia menyampaikan pengelolaan Dana Desa untuk membangun dan mengelola perpustakaan desa sudah berjalan empat tahun terakhir ini.

"Dan saya kira perpustakaan yang ada di desa itu paling tidak saat ini harus mulai fokus memuat literasi-literasi yang terkait dengan pembangunan untuk peningkatan ekonomi," katanya.

Baca juga: Pemerintah dorong pemanfaatan Dana Desa kembangkan perpustakaan desa

Pada 2015, ia memaparkan, Rp13,87 miliar anggaran Dana Desa untuk perpustakaan atau taman bacaan masyarakat desa. Dari tahun ke tahun jumlah anggaran itu terus naik seiring dengan meningkatnya literasi desa yang berjalan cukup baik

"Pada Tahun 2019 ada Rp396,41 miliar digunakan untuk pembangunan atau membuat taman bacaan masyarakat yang ada di desa," katanya.

Pada 2020, anggaran Dana Desa untuk perpustakaan dan taman bacaan masyarakat desa sebesar Rp331,41 miliar, menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Tahun 2020 agak menurun karena ada pandemi," ucapnya.

Jumlah desa yang menggunakan Dana Desa untuk taman bacaan masyarakat desa pada 2015 tercatat 1.168 desa.

"Jumlah desa terus meningkat hingga mencapai 10.169 desa pada 2019. Sementara 2020 jumlah desa yang menggunakan Dana Desa untuk taman bacaan masyarakat desa menurun, 'in line' dengan anggarannya," katanya.

Ke depan, Suprapedi mengatakan kualitas taman bacaan masyarakat desa harus meningkat agar dapat memotivasi masyarakat menjadi lebih baik.

Dengan begitu, lanjut dia, penggunaan Dana Desa sesuai pada 17 Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Baca juga: Kemendes : Dana desa bisa digunakan untuk pembangunan perpustakaan
Baca juga: Pemkab minta desa alokasikan anggaran untuk Perpusdes


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021