Kasad menjanjikan akan membuatkan sambungan tangan palsu setelah pulih sang prajurit pulih.
Jakarta (ANTARA) -
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan kejutan bagi Praka Supriyanto korban kecelakaan helikopter MI-17 milik Puspenerbad yang mengalami kecelakaan di Kendal, Jawa Tengah, pada 2020 dengan pindah tugas sesuai dengan keinginan sang prajurit.
 
"Ingat, begitu sudah siap keluar (sembuh) lapor saya, pengen di mana dinasnya, nanti langsung saya tempatkan di sana," kata Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa pada Praka Supriyanto dalam siaran pers TNI AD di Jakarta, Selasa.
 
Melihat kondisi kesehatan yang bersangkutan, penempatan tugas Praka Supriyanto akan disesuaikan dengan domisili tempat tinggal dan keluarga sehingga bisa bekerja dengan kinerja yang maksimal.

Baca juga: Kasad berperan dalam pemberian nama Serda Aprilio Manganang
 
Ketika Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa beserta istri Hetty Andika Perkasa berkesempatan untuk menjenguk Praka Supriyanto di RSPAD juga menjanjikan akan membuatkan sambungan tangan palsu setelah pulih sang prajurit pulih.
 
"Selain ditangani dengan dokter-dokter yang hebat, semangat Praka Supriyanto juga luar biasa sehingga bisa cepat pulih seperti saat ini," kata Kasad.
 
Sementara itu, Hetty Andika Perkasa yang juga menjenguk Praka Supriyanto beserta Istri di RSPAD juga memberikan semangat agar Praka Supriyanto segera pulih.
 
"Tidak hanya dari semangat, kehadiran istri yang selalu mendampingi sejak awal juga hal utama yang membuat Praka Supriyanto lekas pulih seperti saat ini, hebat Mbak selalu setia mendampingi suami. Ini patut dicontoh,” kata Hetty.
 
Praka Supriyanto merupakan prajurit TNI AD yang berhasil selamat dari kecelakaan helikopter MI-17.

Korban mengalami luka bakar 60 persen di tubuhnya akibat kecelakaan tersebut.

Baca juga: RS Lapangan dukungan Kasad di Mamuju masih tetap dioperasikan
 
Praka Supriyanto mendapatkan perawatan intensif selama 4 bulan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, kemudian 2 bulan melakukan rawat jalan.

Korban telah mendapatkan penanganan operasi sebanyak 41 kali.
 
"Setelah 2 bulan mendapatkan perawatan di rumah, Praka Supriyanto kembali ke RSPAD untuk melakukan operasi perbaikan pada tangannya yang belum sempurna," kata Kepala Departemen Bedah RSPAD Kolonel Ckm. dr. Guntoro.
 
Dokter Guntoro mengatakan operasi kontraktur pada jari tangan Praka Supriyanto berjalan dengan lancar. Saat ini memasuki masa pemulihan selama 2 minggu.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021