Jakarta (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta memaksa Pelita Jaya Bakrie Jakarta menelan kekalahan perdana musim ini dengan skor 76-54 dalam gim lanjutan Seri II Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021 di gelembung Robinson Resort, Bogor, Selasa.

Akurasi menjadi pembeda utama di antara kedua tim kandidat terkuat juara IBL tersebut, sebab sementara Satria Muda melesakkan 54 persen dari percobaan tembakan terbuka mereka, Pelita hanya mengkonversi 26 persen saja.

Hardianus Lakudu dan Arki Dikania Wisnu jadi motor kemenangan Satria Muda lewat raihan 15 poin dan tujuh rebound yang sama-sama mereka bukukan, diikuti kontribusi 12 poin dan delapan rebound dari Juan Laurent Kokodiputra.

M. Hardian Wicaksono jadi pendulang angka utama Pelita dengan 14 poin dan tujuh rebound bersama sang kapten Andakara Prastawa Dhyaksa yang mencetak 13 poin.

Baca juga: Satria Muda kembali ke jalur kemenangan, Patriots jaga konsistensi

Satria Muda memulai pertandingan dengan meyakinkan dan unggul 9-0 dua menit 11 detik selepas lemparan mula berkat menyusul layup dari Hardianus.

Pelita bangkit dan mengemas delapan poin tanpa balas untuk memangkas jarak 8-9 pada sisa waktu enam menit empat detik ketika Reggie William Mononimbar melesakkan tembakan tripoin.

Pelita sempat berbalik memimpin 22-21 pada sisa waktu semenit 15 detik lewat tripoin Ragil Respati Pamungkas, tetapi dua jump shot dari Arki dan Kevin Yonas Sitorus mampu membawa Satria Muda menutup kuarte pertama dalam keunggulan 25-22.

Sayangnya trajektori penampilan Pelita terjun bebas pada kuarter kedua, di mana mereka harus menunggu hingga sisa waktu lima menit 22 detik untuk mencetak poin pertama di periode itu lewat jump shot Ragil, tetapi Satria Muda sudah unggul jauh 31-24.

Keunggulan itu dimantapkan jadi 39-28 oleh Christian Gunawan yang mengkonversi dua lemparan bebas untuk menutup paruh pertama laga.

Baca juga: Ringkasan IBL hari ini: dua gim capai tiga digit poin

Penampilan Pelita tak membaik di paruh kedua laga, di mana mereka masih kesulitan menembus paint area Satria Muda dan akurasi tembakan luar busur juga tak baik.

Akibatnya, Pelita hanya mencetak 13 poin di masing-masing kuarter ketiga dan keempat, yang mampu dimanfaatkan oleh Satria Muda untuk mengunci kemenangan meyakinkan 76-54 dalam duel dua kandidat juara terkuat IBL musim ini tersebut.

Satria Muda baru tampil lagi saat Seri III bergulir pada Jumat (26/3) dalam misi revans kontra Prawira Bandung, sedangkan Pelita tampil sehari sebelumnya menghadapi Louvre Dewa United Surabaya.

Baca juga: Louvre lanjutkan tren positif saat Pacific menang perdana
Baca juga: Bali United tutup penampilan Seri II kalahkan West Bandits

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021