Jakarta (ANTARA) - Dinas Sosial DKI Jakarta menyalurkan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) serta Kartu Anak Jakarta (KAJ) tahun 2021 bagi 99.122 penerima manfaat.

Penyaluran tersebut dilaksanakan secara seremonial dan serentak di beberapa wilayah di DKI Jakarta secara daring serta secara luring di Ruang Pola DKI Jakarta pada Jumat kepada penerima manfaat KLJ sebanyak 29 orang, KPDJ 10 orang serta KAJ sebanyak 186 orang.

"Alhamdulillah pemerintah mendapatkan tanggung jawab yang hari ini kita bisa sebagian tunaikan, yaitu memastikan seluruh warga Jakarta termasuk yang kesulitan ekonomi mendapatkan bantuan agar bisa menjalankan kehidupan dengan lebih baik," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Jumat.

Anies berpesan agar para penerima Bansos dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dikelola dengan bijak dan tepat sehingga mempermudah kebutuhan dasar para penerima.

"Bagi anak-anak ini bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi yang sehat, semua kebutuhan konsumsi penunjang tumbuh kembang anak," kata Anies.

Begitu juga dengan penyandang disabilitas. Melalui program ini, kebutuhan khusus penyandang disabilitas dapat terbantu dengan kartu ini. "Sedangkan lansia, kami berharap bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Jakpus cairkan bantuan sosial untuk 17.115 penerima
Baca juga: Pemprov DKI cairkan dana bansos Triwulan I pada 26 Maret
Foto kombo warga RW 05 Kelurahan Kenari penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) berpose dengan menunjukkan uang yang diterimanya di Senen, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahun 2021 untuk empat bulan kedepan senilai Rp300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diberikan secara langsung kepada warga melalui petugas PT Pos Indonesia dan bank-bank milik negara. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Bansos ini diharapkan dapat memberikan bantuan jangka pendek, di samping Pemprov DKI juga terus berupaya mengerjakan bantuan jangka panjang dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan penyediaan lapangan kerja yang bertujuan agar warga yang belum sejahtera dapat naik kelas.

"Jakarta memiliki beragam kesempatan, sehingga dapat kita temukan keluarga maupun pribadi-pribadi yang sosial ekonominya terangkat karena kesempatan di kota ini," katanya.

"Ini semua memberikan kepada kita tanggung jawab bagi pemerintah untuk terus membantu agar yang hari ini belum mendapatkan kesejahteraan, punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan, dalam jangka waktu pendek dengan bansos dan jangka panjang lewat pendidikan dan lapangan kerja, sehingga semua bisa naik kelas," ujarnya.

Anies juga menitipkan pesan kepada jajaran Bank DKI sebagai pihak yang menyalurkan bantuan sosial agar memprioritaskan para penerima dan memudahkannya.

"Ini pesan kepada seluruh jajaran, kepada warga lansia perlakukan mereka seperti orang tua sendiri, perlakukan mereka seperti customer platinum untuk mendapat pelayanan platinum. Ini adalah orang tua kita yang kita diberikan kesempatan Tuhan untuk menimba pahala dari mereka, karena itu prioritaskan mereka," tuturnya.

Baca juga: Anggota Komisi E DPRD DKI ingatkan jangan ada pemotongan BST
Baca juga: Dinsos DKI tolak usulan kuota penerima bansos pilihan DPRD
Warga menunjukan buku tabungan dan kartu debit usai mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) di SMAN 111, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemprov DKI Jakarta menyalurkan BST sebesar Rp300 ribu per KK kepada 1.055.216 KK mulai Januari hingga April 2021. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

​​​​​​​Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan pencairan tiga bansos tersebut untuk Triwulan I, yakni Januari, Februari dan Maret melalui Kartu ATM DKI dengan besaran penerima KLJ menerima Rp600 ribu per bulan (total Rp1,8 juta), penerima KPDJ dan penerima KAJ menerima Rp300 ribu per bulan (total R900 ribu).

Penerima 99.122 penerima manfaat itu memiliki rincian penyandang disabilitas ditargetkan menerima bantuan sebanyak 11.422 orang, terdiri atas 9.525 penerima manfaat lama yang telah memiliki kartu dan penerima baru yang belum menerima kartu.

Sementara untuk penerima KLJ, sebanyak 78.169 lansia yang terdiri dari 72.493 penerima manfaat telah memiliki kartu dan 5.676 penerima manfaat baru yang belum menerima kartu.

"Adapun untuk penerima manfaat Kartu Anak Jakarta (KAJ) sebanyak 9.531 anak yang merupakan penerima baru dan belum menerima kartu," tuturnya.

Bansos tersebut merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mendorong pemenuhan kebutuhan dasar lansia, penyandang disabilitas dan anak. Salah satunya adalah pemenuhan gizi.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021