Saya berharap ini menjadi pusat dalam menyiapkan SDM pelaku koperasi dan UKM di Jawa Timur.
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan peresmian gedung Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Malang bisa membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul untuk mendorong kebangkitan UKM Jawa Timur.

Khofifah mengatakan bahwa laboratorium koperasi.dan UKM tersebut diharapkan mampu menjadi pusat untuk menyiapkan SDM pelaku koperasi dan UKM unggul  di Jawa Timur.

"Saya berharap ini menjadi pusat dalam menyiapkan SDM pelaku koperasi dan UKM di Jawa Timur," kata Khofifah di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.

Baca juga: Teten dorong lahirnya wirausaha baru melalui koperasi

Khofifah menjelaskan tulang punggung dari produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Jawa Timur merupakan sektor UKM, dengan komposisi mencapai 56,94 persen. Oleh karena itu diperlukan penguatan sektor UKM untuk mendorong perekonomian Jawa Timur.

Terlebih, lanjut Khofifah, pandemi COVID-19 yang telah terjadi selama satu tahun itu memberikan dampak cukup besar kepada pelaku UKM di Indonesia, termasuk yang ada di Jawa Timur.

"Oleh karena itu, UKM di Jawa Timur, yang setahun kemarin mengalami pelemasan, dan pelemahan, hari ini kita bersama-sama mendorong supaya bangkit," kata Khofifah.

Baca juga: Pelaku UKM agar manfaatkan situasi pandemi untuk transformasi digital

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk membuka akses pasar terhadap produk-produk UKM ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk ke luar negeri. Sejak tiga pekan lalu, produk UKM Jawa Timur telah dikirimkan ke pasar Hong Kong dan Malaysia.

"Satu minggu, ada empat kargo yang dikirimkan menggunakan pesawat Garuda. Ini artinya akses pasar sudah mulai terbangun," kata Khofifah.

Dalam upaya untuk memperluas akses pasar produk UKM Jawa Timur tersebut, lanjut Khofifah, UPT Pelatihan Koperasi dan UKM juga diharapkan mampu membangun UKM berbasis digital, yang nantinya bisa melakukan perdagangan secara daring.

Khofifah mengharapkan pelaku UKM bisa memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jaringan pemasaran produk-produk mereka. UPT Pelatihan Koperasi.dan UKM diharapkan bisa menjadi salah satu ekosistem penguatan UKM.

"Ekosistem ini harus seiring dengan hadirnya UPT Pelatihan ini, yang nantinya seiring dengan e-commerce, dan harus dipersiapkan," ujar Khofifah.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, saat ini ada sebanyak 22.450 koperasi aktif, dengan jumlah anggota sebanyak 3,9 juta orang. Untuk UMKM, di Jawa Timur mencapai 9,8 juta pelaku usaha.

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk memberikan pelatihan kepada pelaku koperasi, dan UKM di mana secara keseluruhan sudah ada sebanyak 6.158 peserta yang mendapatkan pelatihan pada periode 2018-2020.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021