Madrid (ANTARA) - Spanyol berharap sertifikat digital vaksinasi anti virus corona untuk mempermudah perjalanan ke negara-negara Uni Eropa akan tersedia paling lambat Juni, kata Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya pada Rabu.

Pandemi COVID-19 telah menelan 900.000 korban jiwa di Eropa, sekaligus mendorong benua tersebut jatuh ke dalam resesi paling parah.

Para pemimpin Uni Eropa pada Februari sepakat untuk membuat sertifikat vaksinasi. Kartu kesehatan itu bertujuan membangkitkan kembali sektor pariwisata, yang babak belur akibat pandemi.

"Kami berada di Brussels dengan usulan yang dibuat oleh Komisi untuk Parlemen Eropa," kata Gonzalez Laya kepada stasiun radio Onda Cero.

Ia mengatakan bahwa parlemen tersebut setuju mempercepat sertifikasi guna memudahkan perjalanan di Eropa.

Sertifikat vaksinasi tidak akan melarang orang-orang yang tidak divaksin untuk melakukan perjalanan, kata Gonzalez Laya. 

Tetapi, katanya, mereka yang memegang sertifikat vaksinasi akan lebih mudah melintasi perbatasan ketimbang harus melalui semua pemeriksaan yang diberlakukan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Spanyol kirim vaksin dan makanan ke wilayah yang dilanda badai salju

Baca juga: China luncurkan kartu kesehatan internasional, bisa untuk melancong

Baca juga: Tak perlu unggah sertifikat vaksin ke media sosial


 

Kapal Elcano tiba di Chile dan rayakan 100 tahun penemuan Eropa

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021