Padang, (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatera Barat mengatakan pengiriman lobster hidup di Sumatera Barat secara domestik menurun dalam dua bulan terakhir.

Pelaksana Koordinasi Urusan Pengawasan Pengendalian Informasi SKIPM Padang Hen Hen Suhendar di Padang, Rabu mengatakan pada Januari mencapai 179 kali pengiriman lobster sedangkan pada Februari hanya 159 kali pengiriman.

"Pada Januari ada 30.683 ekor lobster hidup yang dikirimkan dari Sumbar dengan nilai Rp6,1 miliar. Sementara Februari turun menjadi 29.815 ekor lobster hidup dengan nilai Rp2,2 miliar," katanya

Ia mengatakan pengiriman lobster sejak pandemi hanya dilakukan secara domestik dan untuk keluar negeri masih belum ada.

"Saat ini pengiriman terbanyak hanya ke Jakarta dan Batam," kata dia

Untuk pengiriman hasil perikanan secara keseluruhan secara domestik pada Januari mencapai Rp19 miliar dengan 628 kali pengiriman.

Sementara untuk bulan Februari hanya 504 pengiriman hasil perilaman dengan nilai Rp8, miliar

Sementara itu salah seorang pengepul lobster di Padang Ho Kwing Hwang mengatakan lobster yang dikumpulkannya berasal dari Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Lobster ini dijual dengan harga Rp300 ribu hingga Rp320 ribu per kilogram dan dikirim ke Jakarta dan Batam

"Kalau ekspor sekarang tak ada, sekarang ga bisa ekspor lagi karena tak ada pesawat. Sekarang jual domestik ke Jakarta dan Batam, biasanga bisa ke Malaysia dan Singapura," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021