Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Tenis Putri (WTA) akan melakukan edukasi sekaligus mendorong seluruh petenis agar mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 meskipun sejumlah petenis Miami Open sempat menyatakan enggan melakukannya.

Setelah kemenangannya pada putaran keempat Miami Open, Selasa (30/3), petenis Ukraina Elina Svitolina dan petenis Belarusia Aryna Sabalenka menyuarakan pendapatnya mengenai efektivitas vaksin dan menyatakan akan berpikir ulang sebelum memutuskan vaksinasi.

Menurut Svitolina, vaksinasi adalah tindakan yang tidak masuk akal karena pemain tetap harus melakukan karantina.

Sementara WTA mengaku tidak memaksa pemain disuntik vaksin COVID-19, melainkan hanya ingin menjelaskan tujuan vaksinasi, baik kepada atlet maupun khalayak.

Baca juga: Barty dan Svitolina lolos ke semifinal Miami Open 2021

“Kami percaya dan akan terus mendorong semua orang mendapatkan vaksin COVID-19,” kata WTA dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Rabu.

“Kami ingin membantu melindungi orang-orang yang sudah menerima vaksin dan juga yang belum divaksinasi sama sekali. Vaksin ini memungkinkan kita bisa kembali ke kehidupan normal seperti yang kita inginkan bersama.”

“WTA, dibantu penasihat medis dari Mayo Clinic, akan terus mendidik para pemain tentang berbagai manfaat vaksinasi COVID-19.”

“Akan tetapi, kami tidak akan memaksa seluruh pemain mendapatkan vaksin karena ini adalah keputusan pribadi, dan kami menghormatinya,” tulis WTA.

Tujuan WTA ini sejalan dengan sejumlah negara lain yang terus mendorong orang-orang mendapatkan vaksin karena dikhawatirkan akan muncul varian dan gelombang baru COVID-19.

Baca juga: Medvedev amankan perempat final Miami Open untuk pertama kalinya

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021