Satu ruangan sekolah MA di wilayah tersebut mengalami rusak parah
Mukomuko (ANTARA) - Personel Kepolisian Resor (Polres) Mukomuko, Polda Bengkulu bersama dengan masyarakat setempat berupaya menyingkirkan sebanyak empat pohon yang tumbang akibat kencang  menimpa bangunan sekolah Madrasah Aliah (MA), di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang.

“Kegiatan polisi hari ini gotong royong bersama warga setelah adanya angin kencang, sehingga mengakibatkan empat pohon tumbang menimpa bangunan sekolah di wilayah ini,” kata Kepala Polres Mukomuko AKBP Andy Arisandi dalam keterangannya, di Mukomuko, Sabtu.

Kapolres Mukomuko itu menerima laporan terkait pohon besar tumbang menimpa bangunan sekolah MA di Desa Sumber Makmur, Sabtu, sekitar pukul 09.30 WIB dari Polsek Lubuk Pinang.

Ia mengatakan, angin kencang yang menerpa wilayah ini, Sabtu, mengakibatkan sedikitnya empat pohon besar jenis sengon menimpa satu ruangan gedung sekolah Madrasah Aliah di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang.

“Satu ruangan sekolah MA di wilayah tersebut mengalami rusak parah akibat tertimpa pohon besar yang tumbang tepat berada di atap ruangan sekolah tersebut,” ujarnya pula.

Kemudian, masyarakat dan Bhabinkantibmas di wilayah ini bergotong royong untuk menyingkirkan dan membersihkan pohon tumbang yang menimpa gedung sekolah Madrasah Aliah di wilayah ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal mengatakan pihaknya sampai sekarang belum menerima laporan terkait dampak bencana akibat akibat angin kencang yang menerpa wilayah itu.

Terkait dengan kejadian pohon tumbang akibat angin kencang dan menimpa bangunan rumah warga di Desa Talang Gading, Kecamatan Sungai Rumbai, ia mengatakan, musibah tersebut telah diatasi oleh warga dan pihak kecamatan setempat.

Ia mengimbau kepada masyarakat di daerah ini agar menjauhi pohon besar, karena rawan tumbang akibat angin kencang yang menerpa wilayah ini.
Baca juga: Pohon tumbang timpa rumah warga Mukomuko

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021