Jakarta (ANTARA) - Pakar pendidikan dari UTS College Australia Amanda White mengatakan pendidik perlu melakukan perubahan dalam metode penilaian mahasiswa pada pendidikan jarak jauh (PJJ).

“Kita harus mengubah metode penilaian yang baik agar bisa mendapatkan hasil yang baik pula,” ujar Amanda White dalam keterangannya di Jakarta, Ahad.

Dia menambahkan untuk metode penilaian atau ujian selama PJJ tidak harus tutup buku, tetapi bisa dengan metode buka buku, namun dengan catatan mahasiswa membutuhkan analisa dalam menjawabnya. Jadi tidak hanya sekedar mengingat materi yang diberikan sebelumnya.

White mengakui bahwa selama berlangsungnya PJJ terjadi penurunan persepsi kualitas pembelajaran di kampus. Namun, hal itu tidak berlaku di kampusnya. Kualitas pembelajaran tidak mengalami perubahan meskipun pembelajaran dilakukan secara daring.

Baca juga: Kemendikbud: Pembelajaran berhasil jika tiga aspek ini terjalin

Baca juga: Menko PMK dorong PJJ diiringi dengan pembentukan kelompok belajar


White yang merupakan UTS Deputy Head – Students and Subjects Faculty of Business itu menambahkan pada saat ini penting mendorong siswa untuk belajar bersama dengan cara yang menyenangkan dan relevan dengan dunia kerja yang kelak akan ditekuni.

Oleh karena itu perlu dilakukan, diskusi dengan para mahasiswa terkait isu terkini akan membantu siswa mengidentifikasi dan menciptakan cara agar bisa berkontribusi terhadap dunia usaha dan masyarakat sekitar.

Sebelumnya, UniSadhuGuna International College (UIC College) yang berada di bawah naungan PT UniSadhuGuna, bersama dengan global partner, UTS College menggelar lokakarya (workshop) yang bertajuk Understand What Are Employers Seeking and How to Keep Building Career Readiness During this Uncertain Times.

Head of UniSadhuGuna Pondok Indah Campus, Yani Oktaviana, mengatakan kegiatan itu bertujuan memberikan pembekalan dan menambah wawasan para siswa menjawab perubahan tidak terduga dan bagaimana menjadi SDM berkualitas serta mampu membuat perubahan agar siap terjun ke berbagai sektor industri.

Yani mengatakan perubahan dunia yang makin cepat harus diadaptasi dengan baik. Untuk itu penting memberikan berbagai pelatihan dan membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang sejalan dengan isu global.

“Sebagai salah satu lembaga pendidikan, kami ingin memberikan perhatian yang fokus dan terarah dalam mempersiapkan future leaders semasa studi, hingga sampai pada waktunya mereka harus terjun ke dunia nyata, yaitu dunia karir,” kata Yani.*

Baca juga: UI tetap berlakukan pembelajaran jarak jauh tahun ajaran baru

Baca juga: Guru-siswa, mahasiswa-dosen bakal dibantu kuota internet gratis


Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021