Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS cenderung stabil di tengah kuatnya data pasar tenaga kerja di AS pada Maret, yang menunjukkan bahwa imbal hasil obligasi cenderung stabil di level saat ini
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup menguat di tengah stabilnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat.

Rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.515 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.525 per dolar AS.

"Rupiah kemungkinan terbantu sentimen stabilnya yield US treasury dan indeks dolar. Sementara itu inflasi Maret yang cukup rendah sebesar 1,37 persen (yoy) lebih rendah dibandingkan Februari 1,38 persen (yoy) menunjukkan masih belum benar-benar pulihnya ekonomi Indonesia di triwulan pertama dan kemungkinan membatasi impor" kata analis Samuel Sekuritas Ahmad Mikail dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS cenderung stabil di tengah kuatnya data pasar tenaga kerja di AS pada Maret, yang menunjukkan bahwa imbal hasil obligasi cenderung stabil di level saat ini.

"Di level sekarang imbal hasil obligasi AS kemungkinan sudah cukup atraktif bagi investor global untuk berinvestasi di obligasi AS," ujar Ahmad.

Tercatat data tingkat pengangguran di AS pada Maret turun menjadi 6 persen lebih rendah dibandingkan konsensus analis sebesar 6,1 persen.

Ahmad mengatakan, sentimen positif dari kuatnya data pasar tenaga kerja di AS mendorong arus modal asing masuk ke negara berkembang.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.520 per dolar AS. Sepanjang hari Rupiah bergerak di kisaran Rp14.512 per dolar AS hingga Rp14.525 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin menunjukkan Rupiah menguat Rp14.533 per dolar AS, dibandingkan posisi pada hari sebelumnya Rp14.577 per dolar AS.

Baca juga: IHSG awal pekan kembali turun ke bawah level psikologis 6.000
Baca juga: Dolar menguat saat data ekonomi AS menunjukkan lebih banyak kemajuan
Baca juga: Saham Tokyo ditutup lebih tinggi atas optimisme data pekerjaan AS

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021