Setelah penggemar membanjiri media sosial untuk merayakan pencapaian Ikee yang membuat dirinya memenuhi syarat untuk mendapat tempat di tim estafet 4x100 meter Olimpiade Tokyo di tingkat nasional pada Minggu (4/4), Bach dan Abe memuji perenang yang menghabiskan 10 bulan dirawat di rumah sakit karena leukemia pada 2019.
"Peserta Olimpiade tidak pernah menyerah. Selamat kepada penyintas kanker Rikako Ikee karena lolos ke Olimpiade Tokyo hanya dua tahun setelah didiagnosis menderita leukemia. Tidak sabar melihat Anda di Tokyo," kata Bach dalam kutipan yang diposting di akun Twitter IOC.
Baca juga: Rikako Ikee lolos Olimpiade Tokyo usai didiagnosis leukemia
Baca juga: Ikee ikuti kualifikasi renang Olimpiade setelah perawatan leukemia
"Selamat dengan tulus untuk Ms. Ikee... selamat dari leukemia dan menjadi peserta Olimpiade. Saya hanya bisa membayangkan upaya luar biasa yang telah Anda lakukan untuk mencapai titik ini," ujar Abe.
"Dan sekarang tibalah tahap yang Anda impikan. Terima kasih atas inspirasi dan keberanian. Saya berdoa untuk kesuksesan Anda di Olimpiade," Abe melanjutkan dalam cuitan kedua.
Ikee lolos ke Tokyo 2020 pada Minggu (4/4), setelah memenangkan nomor 100m gaya kupu-kupu di kejuaraan nasional, kantor berita Kyodo melaporkan.
Perenang berusia 20 tahun itu mengungkapkan bahwa dia didiagnosis leukemia pada Februari 2019 dan kembali mengikuti kompetisi pada Agustus 2020.
Sejak kembali tahun lalu, dia berulang kali menekankan tujuannya adalah untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, namun kecepatan pemulihannya dikombinasikan dengan penundaan Olimpiade Tokyo karena pandemi COVID-19 membuat berkompetisi di Olimpiade Tokyo menjadi kenyataan bagi Ikee.
Baca juga: Perenang Ikee kembali ke kolam setelah berjuang melawan leukaemia
Baca juga: Solidaritas Jepang untuk peraih 6 emas renang Asian Games 2018
Baca juga: Didiagnosis leukemia, perenang Jepang Ikee berjibaku dengan pengobatan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
