Nama Tine Tang dalam bahasa Tionghoa, memiliki arti pintu surga. Arsitekturnya menjadi keunikan dan menjadi salah satu destinasi wisata yang dimanfaatkan para pengunjung
Bogor (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan penggunaan Masjid Jamie Tine Tang beraritektur oriental di Kompleks Plaza Tol Sentul Barat, di tepi jalan tol Bogor Outher Ring Road (BORR) Bogor, Kamis.

Hadir pada peresmian tersebut, antara lain Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Wali Kota Bogor Bima Arya, Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Dedi Krisnariawan Sunoto.

Airlangga Hartarto mengatakan pembangunan Masjid Tine Tang diprakarsai pengurus PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk, Mohammad Jusuf Hamka, yang juga sebagai ketua panitia pembangunan, sedangkan nama Tine Tang diambil dari panggilan orang tua Airlangga Hartarto, yakni Hartini dan Hartarto.

"Nama tine berasal dari panggilan ibu saya Hartini, sedangkan nama Tang berasal dari panggilan ayah saya Hartarto," katanya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, yang hadir pada peresmian tersebut, mengatakan keberadaan Masjid Tine Tang menjadi ikhtiar menguatkan kebersamaan dalam keberagaman di Bogor.

Baca juga: Tol BORR Seksi 3A siap dioperasikan dengan tarif baru

Apalagi, kata dia, Kota Bogor memiliki sejarah tentang kebersamaan dalam keberagaman, meskipun akhir-akhir ini agak tercoreng dan tercederai dengan berbagai macam dinamika sosial politik yang dikaitkan dengan intoleransi dan sebagainya.

“Jadi perlu ikhtiar terus-menerus untuk menguatkannya,” katanya.

Bima Arya sambil bercanda mengatakan kalau Airlangga masih ada alokasi hibah dan wakaf agar bisa membantu mendirikan masjid dengan aristektur seperti ini di Chinatown Kota Bogor, yakni di Jalan Suryakencana.

Pada kesempatan tersebut, ia menyatakan, keberadaan akses jalan tol BORR di Sentul memberikan kemudahan warga Kota dan Kabupaten Bogor serta mengurangi kepadatan kendaraan dari Kabupaten Bogor yang melewati Kota Bogor menuju Jakarta.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan nama Tine Tang yang digunakan perlu ditulis agar yang datang ke Masjid Tine Tang mengetahui asal usulnya sehingga menjadi sejarah yang bisa diketahui serta nilai tambah keberadaan masjid tersebut.

Baca juga: Tol BORR tembus Dramaga ditaksir butuh Rp2,4 triliun

Testimoni yang disampaikan warga, kata dia, lebih berharga dari seluruh cerita yakni keberadaannya memberikan manfaat dan kesejukan bagi yang menggunakannya.

"Bagi kami pengelola tol, keberadaan masjid di jalan tol ini memberikan manfaat dari sisi spiritual dan menjadi nilai tambah yang luar biasa,” ujarnya.

Ketua panitia pembangunan sekaligus Pengurus PT CMNP Tbk Mohammad Jusuf Hamka menceritakan Masjid Tine Tang seluas 532,2 meter persergi yang arsitekturnya oriental ini menggambarkan keberagaman umat.

"Nama Tine Tang dalam bahasa Tionghoa, memiliki arti pintu surga. Arsitekturnya menjadi keunikan dan menjadi salah satu destinasi wisata yang dimanfaatkan para pengunjung,” katanya.

Baca juga: Target pembangunan jalan tol BORR selesai April 2020

Pewarta: Riza Harahap
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021