Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, melaporkan sebanyak 4.857 unit bangunan yang rusak akibat diterjang badai siklon tropis Seroja di wilayah itu.

"Hingga Jumat (9/4) pukul 09.00 Wita jumlah kerusakan bangunan akibat badai Seroja di Sabu Raijua yang berhasil terdata sementara ada 4.857 unit bangunan," kata Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi ketika dihubungi dari Kupang, Jumat.

Baca juga: TNI dan Polri masih fokus evakuasi korban bencana di NTT

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan hasil pendataan sementara dampak kerusakan akibat badai siklon tropis Seroja yang melanda Sabu Raijua pada Minggu (4/4) dini hari.

Dampak kerusakan yang terdata sementara di tiga kecamatan yaitu Sabu Timur 1.442 unit bangunan, Sabu Liae 996 unit, Kecamatan Raijua 2.419 unit.

Baca juga: PLN pulihkan 1.115 unit gardu rusak akibat badai Seroja di NTT

Javid menjelaskan kerusakan terbanyak dan terparah di tiga kecamatan tersebut yaitu rumah penduduk yang mengalami rusak berat sebanyak 2.387 unit, rusak sedang 1.164 unit dan rusak ringan 1.226 unit.

"Sebagian besar kerusakan rumah warga ini berupa atap rumah yang terbongkar dan bahkan banyak juga yang roboh," katanya.

Baca juga: DPRD NTT desak pemerintah setempat tanggap darurat fasilitas vital

Ia menyebutkan angunan kantor juga mengalami rusak berat sebanyak 28 unit, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 6 unit.

Selain itu terdapat 43 bangunan rumah ibadah juga mengalami kerusakan serta 2 unit sarana kesehatan.

Javid menambahkan saat ini proses pendataan masih terus dilakukan di lapangan bersamaan dengan upaya penanganan dampak kerusakan berupa pembersihan pohon yang tumbang maupun puing bangunan.

Baca juga: Ratusan warga Sabu Raijua mengungsi akibat terdampak badai Seroja

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021