Kami berharap aliansi strategis ini dapat mengembangkan bisnis kelistrikan secara bersama.
Jakarta (ANTARA) - PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan penyelesaian transaksi untuk membentuk aliansi strategis antara anak usahanya PT Medco Power Indonesia dengan Kansai Electric Power Company asal Jepang.

Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan aliansi ini akan bekerja sama melalui suatu unit usaha baru yang dimiliki bersama untuk mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas, serta memperluas bisnis operasi dan pemeliharaan di Indonesia.

Selain itu, aliansi ini akan menyatukan keahlian teknis global Kansai Electric dengan pengalaman Medco Power dalam mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit listrik di Indonesia.

“Kami berharap aliansi strategis ini dapat mengembangkan bisnis kelistrikan secara bersama," kata Hilmi Panigoro.

Baca juga: Medco Power ingin kembangkan ekosistem kendaraan listrik menyeluruh

Sementara itu, Presiden Direktur Medco Power Eka Satria mengatakan aliansi dengan Kansai Electric akan semakin memperkuat kapabilitas Medco Power untuk terus mengembangkan bisnis pembangkit listrik gas mandiri (IPP) serta bisnis operasi dan pemeliharaan di Indonesia melalui penerapan teknologi terkini dan standar internasional terbaik.

Medco Power didirikan pada 2004, bergerak dalam bisnis gas dan produsen listrik terbarukan dengan kapasitas kontrak bruto sekitar 3.100 megawatt, serta layanan operasi dan pemeliharaan.

Perseroan menunjuk JP Morgan sebagai penasihat keuangan tunggal Medco Power.

Baca juga: Ketua Harian DEN: Perlu upaya strategis percepat target bauran EBT

Kansai Electric adalah salah satu perusahaan listrik terbesar Jepang yang berada di 13 negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat dengan total kapasitas pembangkit 33,5 gigawatt.

Dalam perdagangan sesi pertama hari ini, saham Medco Energi dengan kode emiten MEDC ditutup naik 1,72 persen pada posisi Rp590 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp10,76 miliar.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021