Ada banyak orang yang mencari kesempatan untuk masuk ke ruang yang sedang dibuat,
New Delhi (ANTARA) - India prihatin tentang kekosongan yang berkembang di Afghanistan, menyusul usulan penarikan pasukan Amerika Serikat dan NATO dari negara itu.

Kepala staf pertahanan India Jenderal Bipin Rawat menyatakan kekhawatiran bahwa "para pengganggu" akan masuk ke ruang yang diciptakan akibat penarikan pasukan asing dari Afghanistan. Dia menolak menyebutkan negara mana yang ia maksud.

"Kekhawatiran kami adalah bahwa kekosongan yang akan diciptakan oleh penarikan pasukan Amerika Serikat dan NATO seharusnya tidak menciptakan ruang bagi para pengganggu," kata Rawat, Kamis.

Kekhawatiran besar India adalah bahwa ketidakstabilan di Afghanistan dapat meluas ke wilayah berpenduduk mayoritas Muslim di Kashmir, tempat India memerangi militan selama tiga dekade.

Baca juga: India, Iran sepakat tingkatkan upaya untuk bantu Afghanistan
Baca juga: Pekerja sosial India diculik di Afghanistan


India juga prihatin bahwa saingan berat Pakistan akan mendapatkan pengaruh yang lebih besar di Afghanistan karena hubungannya yang lama dengan kelompok Taliban, yang diperkirakan akan memainkan peran dominan setelah hengkangnya pasukan AS.

"Ada banyak orang yang mencari kesempatan untuk masuk ke ruang yang sedang dibuat," kata Rawat.

India menginvestasikan 3 miliar dolar AS (sekitar Rp43,86 triliun) di Afghanistan untuk pembangunan jalan raya, pembangkit listrik, dan bahkan membangun parlemennya menyusul penggulingan Taliban pada 2001.

Rawat mengatakan India akan dengan senang hati memberikan lebih banyak dukungan ke Afghanistan selama perdamaian dapat dipulihkan.

Presiden Joe Biden pada Rabu (14/4) mengumumkan rencana penarikan pasukan AS dari Afghanistan mulai 1 Mei untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika.

Menolak seruan agar pasukan AS tetap tinggal untuk memastikan resolusi damai untuk menyelesaikan konflik internal negara itu, Biden menyebut bahwa tujuan AS di Afghanistan menjadi "semakin tidak jelas" selama dekade terakhir.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pemerintah Afghanistan terkejut atas pengumuman penarikan pasukan AS
Baca juga: Ketegangan Pakistan-India berdampak pada warga Afghanistan

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021