Tangerang (ANTARA) - Jumlah doktor (S3) lulusan Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang Provinsi Banten mengalami lonjakan yang signifikan selama kurun waktu tiga tahun dari tujuh orang kini telah ada 40 orang atau bertambah 33 orang.

Rektor UNIS Tangerang Prof Mustofa Kamil di Tangerang Jumat mengatakan sejumlah capaian telah diperoleh UNIS Tangerang dalam menghasilkan lulusan sarjana yang profesional dan bermutu.

Tak hanya bertambahnya jumlah dosen lulusan S3, tetapi UNIS Tangerang juga telah masuk dalam rangking kedelapan dari 20 kampus besar di Banten. Lalu dosen yang memiliki sertifikat tenaga pendidik pun bertambah dan diperolehnya akreditasi nasional untuk perpustakaan.

Baca juga: Lulusan S3 ITB pecahkan rekor doktor termuda

"UNIS pun selama tiga tahun telah meningkatkan banyak kerjasama dari yang awalnya empat lembaga atau kampus, kini sudah mencapai 102 kerjasama dilakukan dalam pengembangan riset, peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswa hingga penelitian," kata Prof Mustofa Kamil dalam perayaan Milad UNIS Tangerang ke 55 Tahun.

Namun Prof Mustofa Kamil menegaskan jika capaian tersebut akan terus ditingkatkan seiring dengan tantangan sistem belajar di masa pandemi. Profesionalitas untuk menghasilkan lulusan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar adalah fokus utama.

Baca juga: UI wisuda 7.890 lulusan diploma hingga doktor

Oleh karena itu UNIS Tangerang telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menyesuaikan sistem belajar yang telah berubah dari sistem konvensional yakni tatap muka kepada hybrid sistem atau online. Kelengkapan sarana penunjang dan kemampuan tenaga pengajar serta mahasiswa sudah dilakukan sejak awal pandemi terjadi.

"Tantangan ke depan dalam sistem belajar akan semakin besar dan UNIS telah menyiapkan sistem yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan terbaik dan memiliki nilai manfaat bagi lingkungan sekitar," katanya.

Baca juga: UI wisuda 3.720 lulusan vokasi hingga doktor

Selain itu, UNIS Tangerang juga akan melakukan kolaborasi dan sinergi bersama dunia usaha untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai keinginan masyarakat saat ini. Maka itu riset dan penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa ke depan harus sesuai dengan kebutuhan zaman.

"Perubahan karakter dan kondisi lingkungan harus disiapkan jawabannya. UNIS bertekad untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan menyiapkan lulusan unggul dengan karakter disiplin, rukun dalam kehidupan sosial dan beragama serta belajar yang inovatif," katanya.

Ketua Umum Yayasan Islam Syekh Yusuf (YIS), Hudaya Latuconsina menambahkan kolaborasi dan sinergi adalah kunci dalam menghadapi tantangan ke depan melalui pengabdian pada dunia pendidikan. Para dosen diharapkan mampu merencanakan kebutuhan zaman ke depan mengingat kondisi pandemi telah merubah tatanan kehidupan sosial.

Karya ilmiah yang telah banyak dihasilkan ke depannya harus dapat ditingkatkan dengan membangun sifat kritis yang mampu menghasilkan jawaban dari kebutuhan masa depan.

"UNIS menjadi bagian dari pengabdian para dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan sebuah karya dan pemikiran yang dapat mampu mengatasi berbagai permasalahan kehidupan," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021