... Nantinya akan disebar ke 21 sekolah kedinasan atau Unit Pelaksana Tugas di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kemenhub yang terdiri dari Matra Darat, Laut dan Udara
Jakarta (ANTARA) - Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD), Kementerian Perhubungan, membuka Seleksi Penerimaan Calon Taruna atau Sipencatar tahun 2021 dengan alokasi sebanyak 3.210 orang.

"Kemenhub mendapatkan alokasi calon taruna dan taruni dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) sebanyak 3.210 orang. Nantinya akan disebar ke 21 sekolah kedinasan atau Unit Pelaksana Tugas di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Kemenhub yang terdiri dari Matra Darat, Laut dan Udara," kata Direktur PTDI-STTD, Hindro Surahmat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Dari jumlah tersebut, katanya, Matra Darat dengan jumlah 5 sekolah kedinasan mendapatkan alokasi Sipencatar yang paling besar yaitu sebanyak 1.548 peserta, dimana di dalamnya ada PTDI-STTD. Ini merupakan peluang bagi remaja putra dan putri yang ingin meniti karir di bidang transportasi, khusus transportasi darat.

Untuk proses pendaftarannya sudah dibuka hingga 30 April 2021. Para Sipencatar dapat mendaftar melalui http://sscndikdin.bkn.go.id atau http://sipencatar.dephub.go.id.

Sipencatar 2021 ini ada dua jalur penerimaan yaitu melalui pola reguler dengan pola pembibitan dan non pembibitan, lalu ada juga jalur non reguler atau mandiri. Untuk pola pembibitan ini terdiri atas pola pembibitan pemda dan pola pembibitan Kemenhub.

Sementara untuk tahapan Sipencatar jalur regular pola pembibitan daerah yang dikhususkan untuk putra dan putri yang berasal dari daerah yang sudah menandatangani kesepakatan seperti dengan PTDI-STTD dan ada juga pola pembibitan pusat, dimana ada tiga tahap.

Pertama, melalui seleksi administrasi secara online, lalu tahap kedua adalah test kompentesi dasar berbasis CAT (Computer Assisted Test). Sedangkan untuk tahap ketiga atau terakhir calon taruna dan taruni harus mengikuti test kesehatan, test kesamaptaan dan psikotest dan wawancara.

Wakil Direktur I PTDI-STTD, I Made Suraharta, mengatakan di PTDI-STTD di kenal dengan pola pembibitannya. Pola Pembibitan tersebut dibagi menjadi dua yang itu pola pembibitan pemerintah daerah dan pola pembibitan Kemenhub. Untuk pemerintah daerah, penerimaannya diperuntukan bagi putra dan putri daerah yang sudah bekerjasama dengan PTDI-STTD, dimana nantinya lulusannya akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di daerah tersebut.

"Lalu untuk pola pembibitan Kemenhub penerimaannya diperuntukan bagi putra dan putri dari seluruh Indonesia yang kebetulan daerahnya tidak ada kerjasama dengan PTDI-STTD, dimana lulusannya nanti akan diangkat menjadi CPNS di Kemenhub dan dapat ditempatkan di seluruh Indonesia," katanya.

Untuk program studi Transportasi Darat ada 10 kopetensi yang akan didapatkan oleh para calon taruna dan taruni diantaranya Perencanaan Simpul dan Jaringan Tranportasi Darat, Penyusuan Andalalin, Auditor serta Inspesktur Keselamatan Jalan, Penyuluhan Keselamatan LLAJ dan Insvestigator Kecelakaan Lalu Lintas.

Program studi Transportasi Jalan juga ada 10 kopetensi yang akan didapatkan oleh para calon taruna dan taruni diantaranya Managamen dan survei LLAJ, Pengelolaan Terminal dan Parkir, Managemen Angkutan Umum dan Perencanaan Jarinan Trayek Angkutan Umum.

Pensyaratan pendaftaran secara umum sama dengan sekolah tinggi lainnya, seperti WNI, usia 16-23 tahun, berbadan sehat, mata normal, dan tidak sedang menjalani hukuman pidana.

Baca juga: Alumni STTD bagikan sembako ke awak angkutan umum

Baca juga: Politeknik Penerbangan Curug sosialisasi pendidikan kedinasan Kemenhub


 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021