JAKARTA (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis upaya kolaborasi pemerintah dan pihak terkait untuk menciptakan 500 ribu eksportir pada 2030 dapat terlaksana seiring membaiknya kinerja ekspor.

“Saya optimistis 500 ribu eksportir baru akan tercipta sesuai harapan,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi daring bertajuk ‘500K Eksportir Baru Memacu Ekspor UKM’ di Jakarta, Selasa.

Menkeu mengatakan ekspor merupakan kegiatan yang menggambarkan daya saing dari satu negara dan turunan dari berbagai keahlian, inovasi, produktivitas, dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Pemerintah pun, tegasnya, terus memperbaiki iklim investasi, produktivitas, inovasi, serta kualitas SDM untuk membangun pelaku usaha yang berdaya saing dan mendorong kesuksesan ekspor.

Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia perlu lebih banyak UMKM eksportir

“Suksesnya ekspor suatu negara tidak bergantung pada satu pihak, namun yang penting adalah peranan dari private sector dan berbagai elemen pendukungnya,” kata Menkeu.

Ia juga mengapresiasi peranan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) dalam meningkatkan kinerja eskpor dan berharap pengusaha eskpor dapat lebih terintegrasi dan bersinergi menciptakan dan menjaga agar para pengusaha siap dan mampu menembus pasar global.

“Penyiapan pengusaha yang ready for eksport juga tak kalah penting, peran seperti sekolah ekspor akan memberikan kontribusi penting dalam menyajikan materi dan informasi aktual mengenai bagaimana kegiatan ekspor dapat dilakukan, terutama untuk pengusaha kecil dan ini akan menunjang fondasi ekosistem ekspor Indonesia yang kuat,” jelasnya.

Adapun pada Maret kinerja ekspor mencapai 14,07 miliar dolar AS atau tumbuh 30,47 persen (yoy) dan tumbuh 20,31 persen (mom) dari Februari yang tercata sebesar 15,26 miliar dolar AS.

Baca juga: Dorong 500.000 eksportir,pelaku usaha diminta manfaatkan digitalisasi

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021