Solo, 10/8 (ANTARA) - Atlet terjun payung andalan Indonesia Pingkan Mandagi akan memperkuat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2012 di Pekanbaru.

Satu-satunya penerjun sipil yang tetap eksis di olah raga dirgantara ini bertekad menjadi yang terbaik dan akan mempertahankan medali emas yang diperoleh pada PON 2008 di Kalimantan Timur.

"Saya yakin pertandingan di PON akan lebih ketat. Namun saya tetap menargetkan medali emas," katanya di sela kejuaraan "13th ASIANIA Parachuting Championship and International Indonesia Open di Solo Jawa Tengah, Sabtu.

Menurut dia, sebelum menyatakan diri kembali memperkuat Sulut, dirinya telah ditawari oleh provinsi lain untuk menjadi bagian tim. Namun demikian dirinya menolaknya.

Salah satu alasan penolakan itu, kata dia, karena tidak ingin mengecewakan masyarakat Sulut serta ingin mengharumkan tanah kelahirannya.

"Jika saya memperkuat provinsi lain, ya repot. Jangan-jangan saya tidak diakui lagi sebagai warga Sulut," kata penerjun yang telah melakukan terjun sebanyak 300 kali itu.

PNS di lingkungan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) mengaku, untuk memenuhi target yang telah ditentukan dirinya akan memperbanyak porsi latihan. Hanya saja dalam pelaksanaannya banyak mengalami kendala.

Kendala yang sering dihadapi penerjun, kata dia adalah masalah biaya. Olah Raga ini membutuhkan biaya besar yang digunakan untuk peralatan dan transportasi.

"Selama ini proses latihan hanya dilakukan bersama kalangan militer. Itupun tidak rutin seperti atlet-atlet luar negeri," kata penerjun yang telah terjun sejak SMA itu.

Meski banyak kendala pihaknya optimistis mampu memberikan yang terbaik. Apalagi saat ini kejuaraan terjun payung frekuensinya meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. (B016/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010