Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Huawei berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta mendorong perkembangan talenta digital di Indonesia.

"Pembangunan infrastruktur TIK baik untuk industri TIK maupun sektor lain, menggunakan teknologi yang tepat dan terkini untuk membantu pemangku kepentingan dalam pembangunan infrastruktur dan transformasi digital," kata Direktur Sumber Daya Manusia Huawei Indonesia, Dani K. Ristandi, dalam jumpa pers virtual, Rabu.

Berkaitan dengan sumber daya manusia, Huawei berupaya memenuhi kebutuhan talenta digital dan penguatan talenta digital di Indonesia dengan berbagai pendidikan, pelatihan hingga kompetisi di bidang TIK.

"Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang terampil, siap menghadapi tantangan transformasi TIK dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.

Dalam acara yang sama, Direktur Strategi TIK dan Bisnis Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi menyatakan teknologi informasi dan komunikasi berperan penting dalam pembangunan yang berkelanjutan, yakni untuk meningkatkan akses terhadap informasi dan layanan; meningkatkan konektivitas antara individu dengan organisasi; dan meningkatkan produktivitas dan efisiensi sumber daya.

Huawei melihat ada tiga prioritas dalam aktivitas mereka di Indonesia, dari segi teknologi mereka ingin membuat teknologi terjangkau dan menghapus rintangan melalui inovasi di bidang konektivitas, kecerdasan buatan, komputasi awan dan perangkat seluler bergerak.

Dalam aplikasi, Huawei ingin menciptakan ekosistem digital dan membantu pengembang membangun aplikasi untuk beragam komunitas dan industri.

Dalam bidang keterampilan, Huawei berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah setempat, organisasi maupun komunitas untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat.

Menurut Huawei, edukasi berperan penting untuk mengatasi jarak antara lulusan akademik dengan kebutuhan industri.


Baca juga: Huawei Band 6 resmi dirilis unggulkan layar lega hingga Find Phone

Baca juga: Kongres AS berusaha potong penjualan alat pembuat chip ke China

Baca juga: E-Government harus didukung keamanan siber kuat

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021