Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara Olimpiade Tokyo mengindikasikan bahwa akan menunda pengambilan keputusan tentang batasan jumlah penonton, kemungkinan hingga Juni, menyusul lonjakan kasus COVID-19 yang mempersulit rencana awal, Reuters melaporkan, Rabu.

Penyelenggara pada bulan lalu memutuskan bahwa penonton dari luar negeri tidak diizinkan masuk Jepang, dan mengatakan akan memutuskan tentang jumlah penonton domestik pada April.

Namun, Presiden Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, mengatakan bahwa keputusan tersebut akan memakan waktu lebih lama, sembari penyelenggara mempelajari situasi virus corona di negara tersebut.

"Selama bulan April kami ingin menunjukkan arah yang kami tuju (pada batasan penonton) tetapi melihat situasi ke depan, kami masih mempertimbangkan waktu untuk membuat keputusan akhir," kata Hashimoto.

CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan keputusan tersebut "bisa diambil pada Mei atau Juni, tergantung pada situasinya."

Jepang sedang berjuang melawan gelombang keempat virus corona, dengan Tokyo dan daerah lain menerapkan sejumlah pembatasan yang lebih ketat, termasuk jam buka restoran yang lebih pendek untuk mencoba menghentikan lonjakan kasus COVID-19.

Olimpiade Musim Panas dijadwalkan dibuka pada 23 Juli.

Baca juga: Uji coba atletik untuk Olimpiade akan digelar tanpa penonton
Baca juga: Atlet Olimpiade Tokyo akan jalani tes COVID-19 setiap hari
Baca juga: Ketua penyelenggara tepis kemungkinan Olimpiade Tokyo batal

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021