Unsur khas dari Kashiwa Sato yang dihadirkan dalam koleksi ini adalah "Lines" atau garis-garis yang telah ia buat sejak 2017 untuk menemukan jawaban atas pertanyaan universal mengenai apa arti keindahan.
Kashiwa Sato, yang menyelenggarakan pameran karyanya di Pusat Seni Nasional, Tokyo, Jepang, menganggap garis lurus sempurna adalah konsep manusia yang tidak bisa ditemukan di alam.
"Garis lurus tidak memiliki awal atau akhir, dan meluas tanpa batas waktu," kata dia dalam siaran resmi, dikutip Senin.
Bagi Sato, sesungguhnya LINES dapat terus berubah, hanya dengan mengubah ketebalan dan susunan garis lurus. Hal ini terpancar dari kemasan khusus G-SHOCK x Kashiwa Sato dengan tarikan garis-garis lurus dengan ketebalan dan susunan yang berbeda-beda.
Keunikan lain dari seri kolaborasi ini adalah tombol iluminator yang ditekan akan terlihat huruf K, dari Kashiwa, di bagian belakang wajah jam tangan tersebut.
Model dasar kolaborasi ini adalah DWE-5600 yang menggunakan resin yang diperkuat serat karbon pada cangkangnya sehingga bezel serta tali atau strap jam tangan dapat dilepas dan dipasang dengan mudah.
Strap transparan maupun yang semi-transparan dengan warna oranye dan hijau bersama dengan tiga bezel berbeda disertakan dalam setiap kemasan. Dengan keunikan ini, setiap pemiliknya dapat berkreasi secara bebas untuk membuat 27 variasi jam tangan yang berbeda. Dengan ini, pemilik DWE-5600KS seakan bisa bermain dan berkreasi bersama G-SHOCK dan Kashiwa Sato.
Koleksi kolaborasi ini tersedia sebanyak 50 buah di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kolaborasi jam G-SHOCK X Porter hanya dijual 10 buah
Baca juga: G-SHOCK - One Piece berkolaborasi jam tangan terbatas cuma 104 unit
Baca juga: G-Shock luncurkan jam tangan edisi terbatas kolaborasi merek Indonesia
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
