Target penyelesaiannya tidak boleh mundur. Semua harus selesai di tahun ini
Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan pembangunan di kawasan tersebut tak hanya soal sirkuit MotoGP dan infrastruktur penunjang saja, namun juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal, baik dalam kawasan maupun penyangga.

"Perintah Presiden Jokowi sangat jelas tentang pengembangan Mandalika, sehingga KSP harus bisa memastikan semuanya ter-deliver dengan baik. Kalau ada sumbatan di lapangan akan kita buka, kalau ada hambatan akan kita tanyakan ke K/L terkait kenapa permasalahan ini sampai berlarut-larut," ujar Moeldoko saat menerima Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa, sebagaimana dikutip dari siaran pers KSP.

Moeldoko mengemukakan terdapat tiga faktor penting yang harus diperhatikan dalam pembangunan pariwisata di Mandalika.

Pertama, pembangunan budaya masyarakat setempat agar siap untuk menyambut wisatawan.

Kedua, peningkatan kapasitas SDM, terutama pentingnya pelatihan hospitality untuk anak muda.

Ketiga, perlu diperhatikan upaya untuk pembangunan situasi aman dan nyaman di Mandalika, sehingga wisatawan merasa seperti di rumah sendiri.

"Maka, pemerintah daerah harus merespons dengan sungguh-sungguh, terutama dalam membangun budaya ramah," jelas Moeldoko.

Pada kesempatan tersebut, Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta memastikan seluruh pembangunan infrastruktur strategis di Mandalika akan selesai tahun ini. Meskipun, gelaran MotoGP mundur menjadi Maret 2022.

"Target penyelesaiannya tidak boleh mundur. Semua harus selesai di tahun ini," ujar Febry.

Pembangunan infrastruktur yang akan selesai pada 2021 seperti pembangunan sirkuit, Jalan Bypass BIL-Mandalika, pengembangan Bandara Internasional Lombok, dan homestay.

Sementara itu, Deputi III KSP Panutan S. Sulendrakusuma menilai perlunya pengelolaan koordinasi oleh satu lembaga profesional dalam pengembangan KEK Mandalika.

Panutan memastikan KSP akan ikut melakukan koordinasi untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan tersebut.

Sedangkan, Sekretaris Komisi II DPRD NTB Lalu Hadrian Irfani mengharapkan adanya pelatihan bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis), manajemen pengelolaan homestay dan pelatihan tenaga UMKM, sebab Mandalika akan menjadi perhatian dunia saat pelaksanaan MotoGP.

Hadir dalam pertemuan tersebut beberapa Tenaga Ahli Utama KSP, anggota DPRD NTB dan juga pejabat Dinas Pariwisata Provinsi NTB.

Baca juga: Pandemi tunda MotoGP Indonesia jadi Maret 2022
Baca juga: Pemerintah pastikan infrastruktur sirkuit Mandalika tuntas Juli 2021
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah luncurkan E-Tourism Go Mandalika

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021