Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta kepada Satgas Penanggulangan COVID-19 untuk mengantisipasi kepulangan pekerja migran dari luar negeri saat Idul Fitri 1442 H sebab momen Lebaran biasanya dimanfaatkan sejumlah pihak untuk berkumpul bersama keluarga seperti halnya pekerja migran.

"Momen Lebaran identik dengan kepulangan para pekerja migran Indonesia dari luar negeri. Dan kepada Satgas COVID-19 sebaiknya menyiapkan kemungkinan kepulangan mereka agar tidak menimbulkan dampak penyebaran COVID-19," kata LaNyalla dalam keterangan resminya yang diterima di Surabaya, Selasa.

Mantan Ketua Umum PSSI itu juga meminta agar kepulangan mereka diantisipasi sedemikian rupa agar tak menimbulkan klaster baru COVID-19 saat Idul Fitri nanti.

Baca juga: Pekerja migran Indonesia yang pulang ke Lumajang akan dikarantina

LaNyalla yang juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu merinci, pintu-pintu masuk yang diperkirakan menjadi gelombang kedatangan pekerja migran, sebut saja misalnya Batam, Riau, Entikong, Malinau dan juga Nunukan.

Senator Dapil Jawa Timur itu menilai mereka tak dapat dicegah untuk kembali ke Tanah Air.

"Mereka tidak dapat dicegah untuk pulang ke Indonesia. Yang harus dilakukan adalah menyiapkan antisipasi sedini mungkin seperti tempat isolasi setibanya mereka di Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, sebelum mereka kembali ke daerah asalnya masing-masing harus terlebih dahulu menjalani swab dan isolasi, dengan begitu, alumnus Universitas Brawijaya Malang itu berharap setiap potensi penyebaran COVID-19 dapat dideteksi sedari awal.

"Setiap potensi penyebaran, petugas harus dapat mengantisipasinya. Saya berharap hal ini tidak menjadi polemik bagi masyarakat yang telah dilarang mudik Lebaran. Jika hal ini terjadi, Satgas COVID-19 diharapkan memberikan informasi secara terbuka," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden menyebutkan, menjelang Idul Fitri 1442 H akan ada gelombang kedatangan puluhan ribu pekerja migran ke Tanah Air.

Selain di bandara dan pelabuhan titik-titik jalur masuk mulai dari Batam, Kepulauan Riau, hingga sejumlah wilayah Kalimantan seperti Entikong, Malinau, hingga Nunukan akan diperketat. Proses pemeriksaan hingga karantina akan ditingkatkan.

Baca juga: 245 warga yang pulang dari Malaysia dikarantina di Kalimantan Barat
Baca juga: Sembilan pekerja migran dideportasi dari Sabah terpapar COVID-19
Baca juga: 25 pekerja migran Indonesia di Hong Kong raih gelar sarjana

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021