Jakarta (ANTARA) - Pencinta tumbuhan yang sedang mengurangi atau tidak mengonsumsi sama sekali daging kini punya pilihan makanan "daging" yang dibuat dari bahan nabati, tapi cita rasa dan teksturnya serupa dengan daging hewani.

"The Vegetarian Butcher" dihadirkan oleh Unilever Food Solutions (UFS) yang melayani berbagai hotel dan restoran. “The Vegetarian Butcher” sudah tersertifikasi halal, dibuat dari protein kedelai berserat tinggi, tersedia dalam olahan serupa rasa dan tekstur daging ayam dan sapi.

Baca juga: Amankah menerapkan pola makan vegan pada anak?

Baca juga: Disney bocorkan resep kue kering vegetarian yang legendaris


"Kami melihat sekarang makanan bahan nabati jadi tren yang berkembang, permintaan juga meningkat, jadi kami dan mitra memastikan untuk mengambil kesempatan dari tantangan yang ada," kata Managing Director Unilever Food Solutions Joy Tarigan dalam konferensi pers daring, Selasa (27/4).

Joy mengatakan inovasi yang dihadirkan bukan semata-mata mengikuti tren di mana generasi muda lebih peduli terhadap asupan makanan, terlebih di tengah pandemi di mana sebagian besar orang mencari makanan yang bisa meningkatkan imunitas tubuh. Inovasi ini juga upaya memberdayakan mitra kuliner untuk berbisnis secara sehat dan berkelanjutan.

“The Vegetarian Butcher” lahir dan dikembangkan oleh Jaap Korteweg, seorang pecinta daging asal Belanda yang berinovasi dengan menciptakan aneka olahan daging dari bahan nabati. Ia ingin mengajak masyarakat dunia memiliki pola makan yang lebih bernutrisi tanpa harus mengorbankan kelezatan, kesehatan, ataupun kelestarian hewan dan lingkungan.

Joy mengatakan, "daging" nabati ini dibuat untuk meredefinisi olahan daging agar bisa dinikmati semua kalangan, mulai dari para peminat pola makan berbasis nabati, bahkan para pecinta daging hewani sejati – meskipun kini mereka sedang menjalani gaya hidup vegetarian, vegan, ataupun karnivora.

Kelezatan “The Vegetarian Butcher” telah hadir di lebih dari 30 negara dan telah mendapatkan sejumlah penghargaan bergengsi seperti "Most Animal-friendly Company of the Year" dari PETA tahun 2012, menempati peringkat nomor dua pilihan konsumen Belanda dalam Sustainable Brand Index™ 2021, sebagai "Best Vegan Product" di perhelatan The Vegan Awards 2016, hingga "Best Vegan Sandwich" pada PETA Vegan Food Awards 2017.

Kolaborasi pertama UFS untuk "daging" nabati ini dilakukan bersama Burger King Indonesia untuk menu "Plant-based Whopper" yang mulai dijual pada 5 Mei 2021 di gerai Jabodetabek.

Eugene Hong, Chief Marketing Officer Burger King Indonesia mengatakan, “Plant-based Whopper menjadi pilihan lezat bagi semua orang yang menginginkan alternatif daging hewani tanpa mengorbankan rasa tak tertandingi dari Whopper yang ikonik dari Burger King. Kami yakin bahwa konsumen kami di Indonesia akan menyukai menu baru ini.”

Sebelumnya, “The Vegetarian Butcher” telah menjadi pemasok untuk Burger King di wilayah Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, Cina dan beberapa negara Asia lainnya.

Baca juga: Mengenal diet flexitarian dan manfaatnya

Baca juga: Pertama kali, Michelin beri bintang pada restoran vegan

Baca juga: Akibat pandemi COVID-19, perusahaan China mulai produksi daging nabati

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021