Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Adira Dinamika Tbk. (Adira Insurance) memetakan profil keselamatan jalan di Indonesia melalui Road Safety Behavior Research, yang menyoroti beberapa faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas.

Dari laporan yang merupakan inisiatif dari kampanye I Wanna Get Home Safely (IWGHS) tersebut, dikutip pada Kamis, menyebutkan bahwa rata-rata indeks keselamatan berkendara di 15 kota yang disurvei adalah 76 persen, di mana ada kesenjangan antara pemahaman dalam keamanan berkendara; yakni pengetahuan (87 persen), kesadaran/sikap (83 persen), dan perilaku berkendara yang hanya 58 persen.

Dalam berkendara, ada berbagai risiko tidak terduga yang mengintai pengendara. Kondisi keselamatan jalan di Indonesia secara umum masih belum memuaskan, karena sebagian besar pengguna jalan belum menerapkan perilaku keselamatan yang baik di jalan.

Data Kementerian Perhubungan RI menyebutkan bahwa sebanyak 61 persen kecelakaan terjadi karena faktor manusia, 30 persen faktor sarana prasarana, dan 9 persen faktor pemenuhan persyaratan laik jalan.

Ada pun data 2020 Korlantas POLRI memaparkan ada 10 perilaku tidak berkeselamatan, antara lain perilaku ceroboh terhadap lalu lintas dari depan (25.136 kasus), gagal menjaga jarak aman (23.308 kasus), ceroboh saat belok (15.045 kasus), hingga ceroboh saat menyalip (10.102 kasus).

Jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia dan kerugian materiil yang disebabkan terus menjadi kekhawatiran besar. Bahkan, selama periode Januari hingga Oktober 2020 lalu, Indonesia mencatat kerugian materiil hingga Rp163 miliar dari total 83.715 kecelakaan lalu lintas.

"Keamanan dan keselamatan di jalan tidak hanya ditujukan untuk diri sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama. Belum lagi risiko-risiko yang harus ditanggung apabila terjadi musibah saat berkendara di jalan," kata Direktur Adira Insurance Wayan Pariama.

Sebagai contoh, saat mengalami kecelakaan beruntun, ada pihak-pihak lain yang juga dirugikan dari musibah tersebut. Sehingga, memiliki asuransi juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan.

Adira Insurance melalui produk asuransi Autocillin, memperkenalkan kampanye #SudahZiapAman untuk mengajak masyarakat agar aman dalam berkendara dan menekankan pentingnya perlindungan kendaraan.

"Adira Insurance secara konsisten meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berperilaku selamat dan aman di jalan. Selama 10 tahun terakhir, semangat ini kami gaungkan lewat kampanye IWGHS dengan berbagai inisiatif untuk mendukung keselamatan jalan terbaik," kata Wayan.

"Melanjutkan semangat yang sama, tahun ini kami menghadirkan kampanye #SudahZiapAman untuk produk Autocillin yang mampu memberikan rasa aman saat berkendara dengan perlindungan dari risiko-risiko di jalan seperti kecelakaan, banjir, hingga huru-hara," imbuhnya.

Autocilin dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk nasabah seperti; Autocillin Mobile Claim Application untuk pengajuan klaim secara online, Autocilin Rescue, Autocillin Mobile Service, STNK Renewal Service, hingga layanan 24 jam Adira Care.


Baca juga: Adira sebut pembiayaan otomotif naik 20 persen berkat PPnBM

Baca juga: Sambut Ramadhan, Adira Finance hadirkan "Flash Deal"

Baca juga: Pandemi turunkan kasus kecelakaan lalu lintas jalan raya
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021