Saya siap membesarkan Partai Demokrat di Kepri,
Tanjungpinang (ANTARA) - Mantan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto resmi memilih bergabung dengan Partai Demokrat, setelah sebelumnya sempat berstatus sebagai kader PDI Perjuangan.

"Terkait dengan sikap politik saya setelah tak jadi gubernur. Alhamdulillah mulai saat ini, Demokrat jadi rumah politik saya," kata Isdianto, Kamis.

Sebelum masuk ke Demokrat, ada sejumlah partai yang secara langsung mengajak Isdianto untuk bergabung, antara lain Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Setelah berdiskusi dengan rekan dan keluarga, ditambah abangnya Muhammad Sani, mantan Gubernur Kepri yang juga seorang kader Partai Demokrat, Isdianto mengaku akhirnya mantap untuk bergabung dengan Demokrat.

"Saya siap membesarkan Partai Demokrat di Kepri," ujar Isdianto pula.

Saat disinggung isu mengenai dirinya akan memegang tongkat kepemimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat menggantikan Bupati Kabupaten Bintan Apri Sujadi. Isdianto enggan memberikan keterangan lebih lanjut.

"Kita lihat saja dulu, kalau diberikan amanah dari kader dan partai saya siap. Saya tidak mau berspekulasi lebih jauh, lihat saja ke depan," ujar Isdianto.

Sosok Isdianto beberapa tahun ini, memang menjadi pusat perhatian publik.

Isdianto yang sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Kepri periode 2016-2021, dilantik menjadi Gubernur Kepri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara 27 Juli 2020.

Dia saat itu menggantikan Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang ditangkap KPK akibat kasus suap dana reklamasi.

Pada Pilkada 2020, Isdianto kembali maju sebagai calon gubernur Kepri bersama wakilnya Suryani, politisi PKS.

Saat itu Isdianto berstatus nonpartai, karena telah keluar dari PDI Perjuangan. Pada pilkada tersebut, pasangan calon yang diusung Partai Demokrat, Hanura, dan PKS itu kalah dari pasangan calon nomor urut satu Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.
Baca juga: Gubernur Kepri Isdianto akan fokus urus cucu
Baca juga: KPU Kepri nilai tuntutan Isdianto-Sani tidak miliki kedudukan hukum

Pewarta: Ogen
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021