Jakarta (ANTARA) - Sebutan legendaris yang melekat pada trio komedian Dono, Kasino dan Indro yang dikenal sebagai Warkop ingin dibuktikan dengan membuatnya jadi tak lekang dimakan waktu, dikenal dari generasi ke generasi.

Dimulai dari film-film Warkop yang mewarnai bioskop sejak akhir 70-an hingga pertengahan 90-an, Warkop hadir lagi lewat pemain baru dalam "Warkop DKI Reborn" dan kini disajikan dalam bentuk serial kartun “Warkop DKI Kartun: The Series”.

Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro Warkop yang menjadi produser eksekutif serial kartun ini menuturkan pengalamannya saat disangka seorang anak sebagai "ayah dari Indro Warkop" lantaran penampilannya yang jauh berbeda dari film-film Warkop yang dibuat bertahun-tahun silam.

Baca juga: Kenapa "Warkop DKI Reborn" tidak libatkan komika?

Baca juga: Film kartun Warkop DKI diluncurkan


Dia menyadari, anak-anak masa kini belum tentu mengenal trio Warkop seperti generasi di atas mereka. Indro meyakini harusnya sesuatu yang disebut legendaris artinya dikenal oleh semua orang, termasuk juga generasi masa kini.

"Berbekal dari di mana orang-orang bilang Warkop itu legenda, saya tertantang untuk buktikan sebesar apa legenda," kata Indro dalam konferensi pers daring, Senin.

"Selain ingin menggalakkan animasi di indonesia, kami juga ingin Warkop dikenal anak-anak sekarang, nanti takutnya mereka lihat saya mengira itu (Indro dalam film) cucu saya," gurau dia.

Melalui “Warkop DKI Kartun: The Series”, dia ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengenal siapa itu Warkop DKI lewat imajinasi mereka.

Atas pertimbangan tersebut, tujuh orang anak dari Dono, Kasino dan Indro yang memegang hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Warkop DKI memutuskan sepakat untuk membuat serial animasi ini. Mereka setuju setelah yakin serial kartun ini akan diterima oleh penonton, khususnya anak-anak.

Serial animasi ini tayang di Disney+ Hotstar mulai 10 Mei mendatang, diproduksi Falcon Pictures yang dikepalai Indro sebagai salah satu produser eksekutif, Frederica sebagai produser dan Daryl Wilson sebagai sutradara.

“Warkop DKI Kartun: The Series” akan hadir dalam 13 episode, masing-masing berdurasi 12 menit, yang mengangkat judul-judul unik dengan genre petualangan komedi cerdik nan jenaka. Serial ini nantinya juga akan menghadirkan karakter-karakter ikonik dari film Warkop DKI seperti Komandan, Minati, Nanu, dan Boneng.

Format baru dari universe Warkop DKI ini menceritakan kisah Trio Warkop yang kembali beraksi sebagai petugas CHIIPS (Cara Hebat Ikut-ikutan Penyelesaian Masalah Sosial) di mana setiap hari mereka harus menyelesaikan permasalahan yang muncul demi melindungi kota dari ancaman para penjahat seperti Donobot, Profesor Culas, dan Mas Brutal.

Dono yang lugu, Kasino yang sok tahu, dan Indro yang penakut merupakan petugas CHIIPS yang sangat bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya. Ketiganya memiliki cara yang unik untuk memecahkan sebuah permasalahan, namun acap kali solusi yang dibuat malah menjerumuskan mereka ke dalam masalah yang lebih runyam.
Warkop DKI Kartun (ANTARA/HO)


Proses
Produser Frederica menuturkan butuh waktu hampir setahun menggarap serial ini, mulai dari merekam suara dari pengisi suara, kemudian dilanjutkan ke proses membuat animasi. Proses kasting mencari pengisi suara ketiga karakter utama tak sembarangan.

Mereka betul-betul memilih orang yang bisa menyuarakan karakter Dono, Kasino dan Indro yang punya ciri khas masing-masing. Para pengisi suara dilatih hingga bisa mengikuti naskah dan juga berimprovisasi dengan baik.

Sutradara Daryl yang tumbuh besar dengan film-film Warkop ditantang untuk menjaga esensi dari Warkop agar tidak hilang dalam medium baru.

Dia memastikan gaya bertutur dan interaksi trio Dono-Kasino-Indro hingga kekonyolan dialog mereka yang mengundang tawa tetap terjaga di serial kartun. Tim produksi menonton ulang film Warkop, mempelajari dialog-dialog dan sketsa komedi yang jadi ciri khas trio itu untuk melahirkan sesuatu yang baru.

"Tantangannya membuat sesuatu yang segar dan baru, tapi ada rasa nostalgianya," kata Daryl yang juga menyutradarai animasi "Si Juki Anak Kosan".

Kesempatan menyutradarai serial animasi Warkop DKI sebetulnya merupakan mimpi lama yang akhirnya terwujud untuk Daryl.

Angan-angan yang ia pikirkan sejak 2007 akhirnya terlaksana, apalagi proses pembuatannya diwarnai suasana menyenangkan, suasana yang menurut Indro selalu ada dalam setiap produksi film-film Warkop terdahulu. Proses produksi yang berlangsung dengan penuh kegembiraan dipercaya bisa membuahkan hasil maksimal.

Dia berharap penonton akan jatuh cinta kepada kartun Warkop DKI yang dibuat dengan gambar dan gaya yang menarik. Serial ini kental dengan nilai persahabatan, tapi menghibur dan tidak menggurui.

"Saya berharap anak sekarang bisa kenal dan jatuh cinta dengan Warkop seperti saya mengenal Warkop dulu (saat kecil)," kata Daryl.

Para pencinta Warkop dari puluhan tahun lalu juga bisa menyimak detail-detail dalam kartun yang merujuk kepada film Warkop di masa lampau. Akan ada dialog juga karakter-karakter ikonik dari film lama yang disisipkan ke dalam animasi.

Dari sisi dunia animasi, dia berharap serial ini membuktikan semangat para pelaku animasi yang bisa terus berkarya meski di tengah pandemi.

Indro, satu-satunya anggota Warkop DKI yang tersisa, berharap serial animasi ini bisa jadi tontonan yang menghibur dan tentunya mengisi kekosongan dalam hati anak-anak.

Baca juga: Aliando, Randy & Adipati jadi pengisi suara di "Warkop DKI Kartun"

Baca juga: 10 film besar Indonesia yang tak tembus 1 juta penonton

Baca juga: Perankan sosok Dono, gigi palsu Aliando sampai patah

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021