Baturaja (ANTARA) - Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terus bertambah selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah dengan jumlah hingga saat ini mencapai 358 warga yang terinfeksi virus corona karena mengabaikan protokol kesehatan.

Sekretaris Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Senin, menjelaskan bahwa hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 358 orang atau bertambah 48 kasus pada periode 20 April 2021 dengan jumlah 310 kasus.

"Berdasarkan data hingga 8 Mei 2021, kasus positif di OKU terkonfirmasi sebanyak 358 orang, pasien sembuh 283 orang, 36 isolasi mandiri dan meninggal dunia bertambah 3 kasus menjadi 39 orang," katanya.

Dia menjelaskan bertambahnya kasus positif ini disebabkan karena beberapa faktor salah satunya masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan meskipun pemerintah daerah setempat sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sejak memasuki awal Ramadhan lalu.

Baca juga: Satgas bentuk posko terpadu di dua pasar tradisional Baturaja Sumsel

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di OKU meningkat meski ada PPKM


Minimnya kesadaran masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker saat keluar rumah ini berpotensi memunculkan kluster penyebaran virus corona.

Selain itu, kata dia, praktik jaga jarak juga masih sering kali diabaikan warga OKU khususnya saat berada di tempat keramaian seperti pasar dan pusat perbelanjaan lainnya sehingga penyebarannya sulit dihentikan.

"Apalagi menjelang Lebaran ini kawasan pasar tradisional di Baturaja pasti dipadati pengunjung yang sebagian besar tidak mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker," kata dia.

Terkait hal tersebut, Satgas COVID-19 OKU membentuk posko terpadu di kawasan Pasar Atas dan Pasar Baru Baturaja hingga hari raya Idul Fitri nanti untuk mengawasi aktifitas masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan guna menekan angka penyebaran virus corona di wilayahnya.

Amzar mengemukakan petugas yang siaga di posko ini fokus pada pengawasan sekaligus memberikan edukasi kepada pedagang maupun pembeli agar mematuhi protokol kesehatan selama berada di area pasar.

Tim satgas yang melakukan pengawasan di setiap posko akan siaga sejak pasar dibuka hingga tutup untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu memakai masker dan menjaga jarak antar pedagang dan pembeli.

"Kami juga mendirikan posko terpadu di Citimall Baturaja sekaligus meminta pihak manajemen pengelola mall agar menyiapkan alat pencuci tangan dan pengukur suhu tubuh di setiap pintu masuk mall untuk setiap pengunjung," ujarnya.*

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Sumsel menurun selama PPKM tahap I

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di OKU bertambah lima orang sejak Ramadhan

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021