Gubernur mengatakan jumlah pasien COVID-19 di Kepri meningkat drastis sejak April 2021 hingga sekarang
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan puluhan kamar tidur untuk karantina pasien positif COVID-19 di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (LPMP Kepri) sudah penuh.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID Kepri, di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi penambahan tempat karantina pasien COVID-19.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah siapkan tempat karantina di Hotel Lauhas Village di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan," katanya.

Gubernur mengatakan jumlah pasien COVID-19 di Kepri meningkat drastis sejak April 2021 hingga sekarang. Pemerintah daerah telah menerbitkan sejumlah peraturan untuk mencegah penularan COVID-19, termasuk pembatasan kegiatan di pemerintahan dan masyarakat.

Ia juga mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kondisi sekarang harus bersama-sama kita cegah agar tidak ada lagi penambahan pasien COVID-19," katanya.

Satgas Penanganan COVID-19 mencatat jumlah pasien COVID-19 di Kepri bertambah 94 orang sehingga menjadi 13.004 orang. Jumlah pasien yang meninggal dunia tiga orang sehingga menjadi 294 orang.

Sedangkan jumlah pasien yang sembuh bertambah 74 orang sehingga menjadi 11.153 orang.

Kasus aktif COVID-19 di Kepri mencapai 1.557 orang, tersebar di Batam sebanyak 601 orang, Tanjungpinang 394 orang, Bintan 199 orang, Karimun 167 orang, Natuna 29 orang, Lingga 71 orang, dan Kepulauan Anambas 96 orang, demikian Ansar Ahmad.

Baca juga: IDI nilai pengawasan protokol kesehatan mulai longgar di Kepri

Baca juga: Pemprov Kepri siapkan hotel karantina pasien suspect Covid-19

Baca juga: Pelayaran Malaysia-Batam dibatasi selama larangan mudik Lebaran 2021

Baca juga: Kontak pasien COVID-19, puluan warga Bintan-Kepri karantina mandiri

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021