Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan 44 kasus kematian pada Sabtu (15/5) yang terdiri dari 43 warga negara Malaysia dan seorang bukan warganegara yang merupakan kematian tertinggi sejak pandemik COVID-19 melanda negara tersebut.

"Hingga saat ini jumlah kumulatif kasus kematian akibat COVID-19 ialah 1.866 kasus," kata Dirjen Kesehatan KKM, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah dalam laporan harian di Kuala Lumpur, Sabtu.

Dia mengatakan kasus baru COVID-19 dalam tempo 24 jam menunjukkan sedikit peningkatan yaitu sebanyak 4.140 kasus dicatatkan pada Sabtu (15/5) dibandingkan 4.113 kasus semalam yang menjadikan jumlah kasus positif keseluruhan 466.330.

Negara Bagian Selangor tetap mencatatkan jumlah kasus harian tertinggi dengan 1.507 kasus, diikuti Johor (433) dan Kuala Lumpur (398).

Pulau Pinang mencatatkan sebanyak 338 kasus diikuti Sarawak (324), Kedah (239), Negeri Sembilan (190), Perak (182), Terengganu (119), Pahang (116), Melaka (97), Sabah (60), Putrajaya (23), Labuan (tiga) dan Perlis (dua).

"Jumlah kasus sembuh yang dicatatkan hari ini ialah 3.432 dan sebanyak 503 pasien dirawat di ICU dengan 272 daripada mereka memerlukan alat bantuan pernafasan," katanya.

Noor Hisham mengatakan kasus aktif COVID-19 di seluruh negara kini berjumlah 42.135.

"Sebanyak 15 klaster baru dilaporkan hari ini termasuk delapan klaster di tempat kerja, keagamaan (empat), pendidikan (dua) dan kelompok berisiko tinggi (satu)," katanya.

Baca juga: KJRI Kuching imbau PMI patuhi aturan "lockdown" pemerintah Malaysia

Baca juga: Dua masjid di Kuala Lumpur ditutup beresiko tularkan COVID-19

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2021