Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) setempat terus berbenah meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara meski kini sudah meraih penghargaan Akreditasi A.

"Terus tingkatkan kompetensi ASN, baik di level nasional, provinsi, ataupun kabupaten/kota di Jatim," ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.

BPSDM Jatim berhasil meraih Akreditasi A dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI yang berlaku selama lima tahun.

Akreditasi A tersebut diberikan untuk empat penyelenggaraan program pelatihan yang dimiliki BPSDM Jatim.

Rinciannya, Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II dengan nilai akreditasi 91,59 (A), Pelatihan Kepemimpinan Administrator dengan nilai akreditasi 91,86 (A), Pelatihan Kepemimpinan Pengawas dengan nilai 91,88 (A), dan Pelatihan Dasar CPNS dengan nilai 91,82 (A).

Gubernur Khofifah juga meminta akreditasi harus dipertahankan dengan terus melakukan pembenahan di berbagai bidang.

"Ini penting, karena keberadaan BPSDM sebagai kawah candradimuka bagi para ASN sekaligus sebagai kiblat pengembangan kompetensi ke depan yang diharapkan menghasilkan ASN mandiri, profesional dan berkualitas serta menguasai IT," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan sejak Januari 2021 pihaknya telah mengajukan re-Akreditasi untuk empat program pelatihan.

"Kami menyiapkannya cukup lama, termasuk pemenuhan semua persyaratan yang dibutuhkan. Terima kasih dukungan penuh Ibu Gubernur, widyaiswara, para ASN di BPSDM Jatim serta para alumni pelatihan yang semuanya bagian dari penilaian tim dari LAN RI," katanya.

Dengan raihan akreditasi tersebut, kata Aries, pihaknya berkomitmen menjalankan program corporate university untuk menyukseskan visi misi, serta program Nawa Bhakti Satya Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.

"Harapannya juga, ASN di Jatim akan semakin profesional dan 'CETTAR' atau sesuai tagline dari Ibu Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur," tutur mantan kepala biro humas dan protokol Pemprov Jatim tersebut.

Sementara itu, Deputi Bidang Kajian Kelembagaan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI Muhammad Taufiq menilai BPSDM Jatim sudah menjalankan program corporate university sehingga ASN Jatim lebih mandiri.

"Utamanya dalam hal pengembangan pembelajaran yang dilakukan sehingga kompetensi ASN yang diharapkan semakin berkualitas dan profesional," kata dia, di sela pengumuman akreditasi secara virtual.

BPSDM Jatim, lanjut dia, selalu menjadi pusat perhatian terhadap pengembangan kompetensi ASN secara nasional.

"Maka status yang disandang saat ini sebagai lembaga penyelenggara pelatihan terakreditasi harus semakin memperkuat produk-produk keluaran pelatihan, terutama ASN yang dididik dan dilatih di BPSDM Jatim," tuturnya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021