Kami sudah memastikan merekrut Silvio Escobar sebagai pemain lokal karena dia statusnya sebagai WNI
Jakarta (ANTARA) - Madura United memastikan merekrut Silvio Escobar, striker asal Paraguay yang saat ini telah berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) untuk menggantikan posisi Alberto Goncalves.

Kepastian merekrut Escobar, panggilan akrab pemain naturalisasi kelahiran 18 Juli 1986 itu ditegaskan Manajer Madura United FC Rahmad Darmawan, demikian dikutip dari laman resmi klub, Kamis.

Kebetulan, Escobar bergabung dalam satu rombongan penjemputan pemain Madura United di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (19/5) lalu.

Pelatih yang kerap disapa RD tersebut menegaskan bahwa perekrutan Escobar karena pihaknya sedang membutuhkan pemain striker, sepeninggal Beto, sapaan akrab Alberto.

Selepas Piala Menpora 2021 lalu, Beto diketahui menyeberang ke Persis Solo sehingga praktis menjadikan Madura United kekurangan satu pemain di posisi striker yang berstatus sebagai pemain lokal.

Baca juga: Madura United: wacana pembatasan pemain asing perlu dipertimbangkan

"Melepas striker kedatangan striker adalah hal lumrah dalam dunia sepak bola. Kami sudah memastikan merekrut Silvio Escobar sebagai pemain lokal karena dia statusnya sebagai WNI," timpal Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Ziaul Haq.

Sementara itu, Escobar mengaku bergabung dengan Madura United sejatinya bisa bermakna pulang kampung, sebab karier awalnya memang dirintis dari Pulau Garam.

Escobar mengawali kariernya di Indonesia dengan jujukan pertamanya adalah Madura, yakni bergabung dengan Persepam Madura United pada tahun 2013 saat masih berlaga di ISL.

Baca juga: Persepam Madura Utama rekrut Silvio Escobar
Baca juga: Persija resmi kontrak Silvio Escobar


Kemudian, pemain yang beristrikan perempuan Bogor itu tercatat beberapa kali pindah klub, mulai dari Bali United FC, Perseru Serui, PS Tira, dan Persija Jakarta.
 
Silvio Escobar (kanan), saat masih memperkuat Persija Jakarta, beraksi menghadapi kiper Shan United Myo Min Latt dalam lanjutan penyisihan Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Thuwanna, Yangon, Myanmar, Selasa (12/3/2019). (ANTARA/HO/Persija)


"Saya sangat lama memimpikan kembali bermain di Madura. Saya sangat kangen suasana di Madura, karena saya kenal Indonesia setelah saya bermain di Madura," pemain yang sudah fasih berbahasa Indonesia tersebut.

Sebenarnya, Escobar hampir berlabuh dengan Madura United FC tahun 2016 lalu saat PSSI masih menggelar Torabika Soccer Championship (TSC), namun gagal karena sudah terikat kontrak dengan klub yang dibelanya kala itu.

Pada 2018, Escobar juga hampir bergabung dengan tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut, namun kembali gagal karena komposisi skuad Madura United ketika itu slotnya sudah penuh.

Baca juga: Memasak jadi pengusir jenuh Escobar di sela latihan mandiri
Baca juga: Latihan tertutup, Madura United siapkan program dekatkan suporter
Baca juga: Madura United: Tak ada alasan kompetisi tanpa degradasi

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021