Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) mendesak pemerintah Indonesia bersikap lebih tegas terkait konflik yang terjadi di Palestina agar tak ada lagi korban berjatuhan akibat agresi militer Israel.

"Kami mendukung pemerintah Indonesia untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan menuntut untuk lebih bersikap tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan zionis Israel di Palestina," ujar Ketua Umum PP Persis Aceng Zakaria dalam keterangan resminya, Jumat.

Tak hanya itu, Aceng juga mendesak agar para pimpinan negara Arab dan Islam untuk bersikap tegas dalam mengembalikan hak-hak rakyat Palestina dan memperjuangkan pembebasan masjid Al Aqsa dari penguasaan Israel.

Sebab, kata dia, Al Aqsa merupakan hak kaum Muslimin sehingga harus diperjuangkan agar militer Israel tak berbuat sewenang-wenang. Apalagi saat agresi, yang menjadi korban adalah wanita dan anak-anak.

Baca juga: Ribuan warga Pakistan turun ke jalan mendukung rakyat Palestina

Baca juga: Ormas dan tokoh lintas agama di Indonesia desak PBB beri sanksi Israel


"Kami juga menuntut agar PBB bertindak tegas terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel di Al-Quds, Jalur Gaza, dan seluruh wilayah Palestina, karena telah melanggar resolusi PBB," kata dia.

Di satu sisi, PP Persis menyerukan kepada umat Islam khususnya di Indonesia untuk merapatkan barisan dan membantu perjuangan rakyat Palestina.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan menyisihkan sebagian hartanya. Nantinya, uang tersebut digunakan untuk segala kebutuhan rakyat Palestina yang porak-poranda akibat hantaman militer Israel.

"Kami merasakan denyut nadi perjuangan pada Ikhwatu Iman sekalian, hal ini ditunjukkan dengan kepedulian yang luar biasa sejak dibuka kotak bantuan untuk Palestina," kata dia.

Ia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan serta membaca Qunut Nazilah, memanjatkan doa agar konflik serta agresi militer Israel berakhir. Di samping itu, rakyat Palestina mendapatkan hak sebagaimana mestinya.

"Mengimbau jamaah sekalian untuk melakukan Qunut Nazilah untuk saudara kita yang menghadapi kezaliman di Palestina, juga di tempat-tempat lainnya di seluruh dunia," kata dia.*

Baca juga: Masyarakat Gorontalo diajak bantu doakan keselamatan rakyat Palestina

Baca juga: ACT Kalsel kumpulkan donasi Rp500 juta bantu Palestina

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021