Manado (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan organisasi tersebut akan bergerak ketika masyarakat menghadapi kesulitan, baik itu karena bencana alam maupun bencana karena kelalaian manusia.

“Prinsip-prinsip pokok seperti keberanian, keikhlasan dan kemandirian ini sangat penting dalam menjalankan tugas PMI,” ujar Kalla di Manado, Selasa.

Saat melakukan kunjungan kerja ke Manado, Jusuf Kalla didampingi Gubernur Olly Dondokambey melantik dewan kehormatan dan pengurus PMI Sulut.

Menurut Wapres periode 2014–2019 dan 2004–2009 itu, Indonesia adalah daerah rawan bencana ring of fire.

Bahkan, saat ini seluruh dunia sedang mengalami pandemi COVID-19 sehingga diperlukan kerja sama yang solid antara pusat dan daerah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Jusuf Kalla juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Olly dan jajarannya karena Sulut memiliki tingkat bencana rendah jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain.

PMI berada di tengah-tengah masyarakat, menerima bantuan dan menyalurkannya untuk membantu masyarakat. "Modal PMI adalah keterampilan dan kepercayaan," katanya.

Di samping itu, Kalla juga menekankan pentingnya kepercayaan masyarakat dan dukungan pemerintah, tanpa itu PMI tidak dapat bekerja dengan baik.

“Tugas utama adalah setiap ada kesulitan di masyarakat, PMI hadir. Untuk itu dibutuhkan kepercayaan. Kepercayaan akan timbul jika kita bekerja dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Baca juga: Hari Palang Merah Sedunia, serba-serbi lembaga kemanusiaan

Baca juga: Jusuf Kalla hadiri gerakan donor darah di Jakarta Utara

Baca juga: PMI ingatkan relawannya prioritaskan prokes saat tanggulangi banjir

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021