Kami melihat penanganan pandemi, realisasi anggaran PEN serta progres dari pemulihan ekonomi dalam negeri menjadi perhatian utama pelaku pasar
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat, dipimpin oleh kenaikan sektor perindustrian.

IHSG ditutup menguat 26 poin atau 0,45 persen ke posisi 5.841,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,19 poin atau 0,14 persen ke posisi 863,75.

"Sektor industri dasar, aneka industri, perkebunan, infrastruktur, manufaktur, pertambangan, bergerak positif dan mendominasi penguatan IHSG kali ini," kata Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama di Jakarta, Kamis.

Pasar saham Asia sendiri mayoritas melemah di tengah kekhawatiran bank sentral yang saat ini tengah mempertimbangkan pengurangan stimulus. Semalam Wakil Ketua Pengawas bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) Randal Quarles menyarankan pada tahap tertentu akan menjadi tahap penting bagi The Fed untuk membahas rencana pengetatan program pembelian asetnya.

Baca juga: Saham Hong Kong tergelincir karena aksi ambil untung

"Investor terus mencermati bagaimana tekanan pada harga akan berdampak pada pandangan dovish Fed saat ini, dan bahkan jika pembuat kebijakan memperkirakan inflasi saat ini akan bersifat sementara dan bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga untuk sementara waktu," ujar Okie.

Dari dalam negeri, realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 21 Mei 2021 sebesar Rp183,98 triliun atau sebesar 26,3 persen dari total pagu anggaran Rp699 triliun. Menurut Okie, masih rendahnya serapan dari stimulus fiskal tersebut menjadi penekan utama pergerakan IHSG saat ini.

Penyebaran kasus baru COVID-19 di dalam negeri yang kembali masif juga mendapat perhatian pelaku pasar saat ini.

"Kami melihat penanganan pandemi, realisasi anggaran PEN serta progres dari pemulihan ekonomi dalam negeri menjadi perhatian utama pelaku pasar," kata Okie.

Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman terus berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi Program PEN hingga 21 Mei mencapai 26,3 persen

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor terkoreksi dengan sektor keuangan paling dalam yaitu minus 0,6 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor properti & real estat masing-masing minus 0,3 persen dan minus 0,2 persen.

Sedangkan tujuh sektor meningkat dengan sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 1,92 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor infrastruktur masing-masing 1,81 persen dan 1,56 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp85,31 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.200.243 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,34 miliar lembar saham senilai Rp22,9 triliun. Sebanyak 294 saham naik, 209 saham menurun, dan 138 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 93,18 poin atau 0,33 persen ke 28.549,01, Indeks Hang Seng turun 52,81 poin atau 0,18 persen ke 29.113,2, dan Indeks Straits Times meningkat 17,62 poin atau 0,56 persen ke 3.163,71.

Baca juga: BI pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen

Baca juga: BI lanjutkan 7 kebijakan guna pulihkan ekonomi nasional


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021