Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit turun terjadi pada tingkat pabrik milik PT Mukomuko Indah Lestari dari sebelumnya Rp1.220 menjadi Rp1.080, kata Kasubdin Bina Usaha Tani Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Ir Riki, Kamis.
Sementara harga pada tingkat petani tetap antara Rp900-Rp950 per kilogram dan tergantung kualitas buah, katanya.
Biasanya harga TBS kelapa sawit tertinggi terjadi pada perusahaan PT Agricinal, tapi akhir-akhir ini justru lebih rendah dari harga pada pabrik PT Agro sawitindo sebesar Rp1.235 perkilogram.
Harga pada tingkat pabrik perkebunan kelapa sawit lainnya tetap bertahan, sedangkan pasokan dari petani daerah ini lancar.
Jumlah PKS yang ada di Bengkulu sampai sekarang belum sebanding dengan luas perkebunan di daerah ini, sehingga memaksa sebagian TBS dibawa ke pabrik CPO di luar Bengkulu antara lain Provinsi Lampung dan Sumatra Barat.
Produksi TBS kelapa sawit yang dihasilkan petani mandiri di Bengkulu melimpah hingga 2,2 juta ton naik dari sebelumnya 1,8 juta ton per tahun.
Dijelaskan, luas perkebunan sawit di daerah ini mencapai 93.727 hektare atau 4,73 persen dari luas kawasan, baik perkebunan besar swasta maupun kebun masyarakat, dengan produksi 851.821,17 ton per tahun.
Sentra perkebunan sawit di Bengkulu, terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan 11.362 ha, Bengkulu Utara 20.745 ha, Kota 1.496 ha, Seluma 15.374 ha, Kaur 3.170 ha dan Mukomuko 41.526 ha.
Harga TBS selengkapnya :
----------------------------------------------------
Perusahaan Harga (Rp/Kg)
26/8 20/8
----------------------------------------------------
Harga pada tingkat petani 950 950
PT Agromuko 1.200 1.200
PT Daria Dharma Pratama 1.200 1.200
PT BMK 1.200 1.200
PT Sentosa jaya Abadi 1.210 1.210
PT Mukomuko Indah Lestari 1.080 1.220
PT Alno Agro Utama /MPM 1.100 1.100
PT Agricinal 1.170 1.170
PT Bio Nusantara Tehnologi 1.140 1.140
PT PN VII/UBS Bengkulu 1.210 1.210
PT Agro Sawitindo 1.235 1.235
PT Agri Andalas 1.075 1.075
PT Sandabi Indah Lestari 1.210 1.210
----------------------------------------------------
(ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
