Melalui integrasi layanan perbankan syariah satu atap untuk PLN, kami berharap BSI menjadi solusi layanan syariah bagi korporasi
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. memfasilitasi layanan perbankan syariah berupa layanan cash management dan penerbit jaminan pengadaan barang/jasa di lingkungan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

“Melalui integrasi layanan perbankan syariah satu atap untuk PLN, kami berharap BSI menjadi solusi layanan syariah bagi korporasi serta supply chain di PLN,” kata Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Hery menyampaikan bahwa Bank Syariah Indonesia berupaya mengoptimalkan peran bank syariah untuk membantu pemulihan ekonomi nasional dan berharap melalui keberadaan BSI dapat memberikan nilai tambah serta manfaat bagi PLN dan seluruh pegawainya.

Dari sisi korporasi sendiri, Hery menambahkan BSI memberikan kemudahan dan layanan kepada nasabah yang bersinggungan erat dengan proyek-proyek yang membutuhkan penjaminan. Selain memberikan kemudahan layanan cash management yang terintegrasi dengan layanan keuangan yang dapat diakses di manapun dan kapanpun, aman, cepat dan didukung IT yang modern.

Lebih lanjut ia menjelaskan layanan cash management bertujuan untuk memudahkan pengelolaan operasional keuangan sekaligus pemeliharaan posisi likuiditas PLN secara efektif dan efisien per 1 Juni 2021 di wilayah Aceh. BSI menjadi bank syariah pertama sebagai Bank Imprest atas pengelolaan dana operasional di PLN.

Sedangkan layanan trade finance BSI sebagai penerbit jaminan (bank garansi) pengadaan barang dan jasa berfungsi untuk verifikasi dan kontrol atas bank garansi vendor / kontraktor yang telah diterbitkan. Selain juga dilengkapi dengan sistem BG Online Access yang aman diakses dimanapun dan kapanpun.

Melalui inisiatif tersebut, BSI berharap perbankan syariah dapat mendukung peran PLN sebagai perusahaan yang strategis melalui percepatan dan digitalisasi layanan perbankan syariah terintegrasi, kemudahan akses bank garansi secara online guna memudahkan PLN memantau proses pengadaan barang dan jasa, serta layanan pembiayaan syariah yang kompetitif dan nyaman bagi lebih dari 7 ribu pegawai.

Selain itu, kerjasama tersebut diharapkan dapat membantu perekonomian nasional dan menjadi stimulus bagi seluruh stakeholders dan pelaku usaha untuk bangkit mengembangkan usahanya.

Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesli menyampaikan bahwa dengan adanya sinergi kedua belah pihak semakin menguatkan dan mempermudah PLN dalam kontrol trading process yang melibatkan kontraktor, layanan keuangan terintegrasi dalam layanan syariah yang menyeluruh.

“Tentu kerjasama ini menjadi komitmen kami untuk bersama membangun negeri melalui sinergi BUMN,” ujarnya.

Baca juga: BSI yakini 2021 kinerja perbankan syariah lebih baik dari konvensional
Baca juga: Asbisindo: Bank syariah harus lebih berperan dorong pemulihan ekonomi
Baca juga: Baznas resmi tunjuk BSI untuk kelola zakat


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021