Seharusnya dana BPDPKS buat petani langsung, karena petani berkontribusi terhadap dana itu. Yang ada justru pemerintah menggulirkan subsidi untuk industri biodiesel (B30). Jadi ini sangat tidak adil
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menerima audiensi Perkumpulan Forum Kelapa Sawit Jaya Indonesia (Popsi) di kantor DPD RI Jakarta, Kamis, yang menyampaikan aspirasi mengenai pungutan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang dampaknya tidak dirasakan oleh petani kecil.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Popsi mengeluhkan keberadaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang manfaatnya tidak dirasakan oleh petani-petani kecil, padahal badan tersebut menarik pungutan tiap dari hasil panen petani sawit.

"Seharusnya dana BPDPKS buat petani langsung, karena petani berkontribusi terhadap dana itu. Yang ada justru pemerintah menggulirkan subsidi untuk industri biodiesel (B30). Jadi ini sangat tidak adil," kata Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit Mansuetus Darto.

Popsi terdiri dari beberapa asosiasi petani sawit yang di dalamnya terdapat 300 ribu petani sawit. Di mana para petani menguasai 60 persen lahan sawit yang ada Indonesia.

Sementara itu Alpian Rahman dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Perjuangan mengeluhkan BPDS yang kurang responsif terhadap kepentingan petani sawit. "Di BPDPKS ini tidak ada utusan dari petani sawit. Sehingga kita-kita sebagai petani ini tidak pernah diajak bicara bagaimana baiknya alokasi dana dan lain-lainnya," katanya.

Terkait struktur kelembagaan BPDPKS ini, menurut Alpian, justru didominasi kelompok pengusaha sawit yang berada di dalam komite pengarah. "Kita berharap DPD menyuarakan kerisauan para petani sawit. Apalagi DPD RI merupakan wakil daerah. Sehingga kami tepat jika mengadukannya ke sini," ujarnya.

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menyatakan kesiapannya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. DPD, kata La Nyalla, melalui Komite II akan berkoordinasi dengan BPDPKS. "Nanti Komite II biar agendakan rapat dengan BPDPKS. Aspirasi dari teman-teman petani sawit kita sampaikan kepada mereka," kata LaNyalla.

Dalam pertemuan itu Ketua DPD RI didampingi Ketua Komite III Silvana Murni, Ketua Komite IV Sukiryanto, Bustami Zainudin (senator Lampung) dan Evi Apita Maya (senator NTB). Yang hadir dari Popsi, selain Sekjen SPKS Mansuetus Darto, juga ada Direktur Eksekutif Aspekpir Hendra Purba, Ketua Apkasindo Perjuangan Alpian Arahman dan Sekretaris Popsi Sabaruddin.

Baca juga: Petani minta dana pungutan BPDPKS dialokasikan jadi bantuan tunai
Baca juga: Dana pungutan ekspor sawit pada 2021 diproyeksikan capai Rp45 triliun
Baca juga: Kenaikan pungutan dana sawit berpotensi turunkan harga TBS petani

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021