Manado (ANTARA) - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, gempa tektonik magnitudo 5,4 yang terjadi di arah barat Ternate, Maluku Utara, Jumat pukul 20:45:18 WIB tidak berpotensi tsunami.

Hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempa bumi ini magnitudo 5,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,3.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,36 LU dan 126,29 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 130 kilometer arah Barat Kota Ternate, Maluku Utara pada kedalaman 38 kilometer.

Gempa ini merupakan rangkaian gempa bumi susulan dari gempa magnitudo 6,1 yang terjadi tanggal 03 Juni 2021.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,4 getarkan barat daya Ternate-Malut

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan di lempeng laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Bambang dalam rilis yang dibagikan BMKG Sulut di Manado.

Guncangannya dirasakan di daerah Ternate II - III MMI, dan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan, sementara dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Terjadi beberapa gempa susulan (aftershock) yakni sebanyak 36 kali dengan rentang magnitudo terbesar 5,3 dan terkecil 2,7.

Dia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan retak atau rusak diakibatkan gempa.

"Periksalah dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," sebutnya.

Dia juga berharap masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Baca juga: Ketua DPD RI minta pemerintah dukung detektor gempa karya UGM
Baca juga: Gempa M 6,1 di Malut akibat aktivitas deformasi batuan
Baca juga: Gempa magnitudo 6,1 guncang Maluku Utara

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021