Kuala Lumpur (ANTARA News) - Para perompak merampok satu kapal tanker kimia Jepang di Laut China Selatan pada Ahad di tengah meningkatnya serangan serius di kawasan laut itu, kata seorang pemantau maritim yang dikutip Reuters, Senin.

Biro Maritim Internasional (International Maritime Bureau/IMB) mengatakan para perompak besenjata pisau itu dan balok baja masuk ke dalam kapal tersebut di lepas pantai Pulau Bangkai di wilayah Indonesia pekan lalu, merampok uang tunai dan barang-barang kemudian melarikan diri.

Kapal tanker kimia itu sedang dalam pelayaran dari Singapura ke China, dan 23 awaknya tidak mengalami cedera.

Laut China Selatan yang dekat dekat Selat Malaka itu merupakan salah satu pelayaran laut paling tersibuk di dunia, dan dilayari lebih dari 50.000 kapal dagang setiap tahun.

"Ini merupakan serangan serius dari para perompak di kawasan itu setelah perompakan serupa terjadi pada Juni lalu. Beberapa kapal lain juga diserang pada 20 hari lalu," kata Noel Choong, Kepala Pusat Pelapiran Perompakan yang bermarkas di Kuala Lumpur.

Choong mengatakan para perompak telah menyerang kapal-kapal sebanyak 27 kali sejak Februari.

Pada Juni, IMB mengeluarkan peringatan kepada kapal-kapal untuk mewaspadai aksi perompakan di Laut China Selatan menyusul penyerangan dilepas pantai pulau-pulau Mangkai, Anambas dan Natuna.

Jumlah serangan itu sempat menurun setelah Angkatan Laut Indonesia malancarkan pengawasan, namun belakangan aksi perompakan itu meningkat kembali.

Choong mengatakan IMB telah meminta Angkatan Laut Indonesia untuk meningkatkan lagi patrolinya di kawasan itu, dan mengimbau kapal-kapal yang berlayar di kawasan itu tidak melewati jarak kurang 45 mil laut atau 83 km dari Pulau Bangkai.
(Uu.M043/B/H-RN/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010