Boyolali (ANTARA) - Pasien COVID-19 tanpa gejala dari wilayah Solo Raya dan Kudus yang menjalani karantina fasilitas isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, bertambah 105 orang sehingga total menjadi 483 orang.

Perwira Jaga Posko Isolasi Terpusat Asrama Haji Donohudan AKP Cahyono Agus, di Boyolali, Rabu mengatakan jumlah pasien tanpa gejala yang menjalani karantina di Asrama Haji Donohudan Boyolali itu, terdiri dari warga Kudus sebanyak 293 pasien dan Solo Raya ada 190 orang sehingga total 483 orang.

Menurut Cahyono Agus, jumlah tersebut setelah ada tambahan pasien dari Solo Raya sebanyak 17 orang dan Kabupaten Kudus sebanyak 88 orang   di Asrama Haji Donohudan Boyolali hingga Selasa (8/6) malam.

Rombongan pasien dari Kudus yang dikarantina di Asrama Haji Donohudan, tiba sekitar pukul 19.40 WIB sebanyak 88 orang yang terdiri dari 50 orang laki-laki dan 38 perempuan.

Rombongan pasien asal Kudus setelah tiba di Asrama Haji Donohudan langsung masuk di ring dua yang diterima oleh para medis yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, untuk menjalani pemeriksaan sebelum mereka masuk di ruang isolasi.

Cahyono Agus mengatakan jumlah pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit karena ada gelaja sembilan orang. Jumlah itu, terdiri dari di RS Tentara Slamet Riyadi Surakarta satu orang, RSUD dr. Moewardi Surakarta dua orang, RSJD Surakarta lima orang, dan RS Bung Karno Surakarta satu orang.

Jumlah pasien COVID-19 yang menjalani karantina di Asrama Haji Donohudan Boyolali yang sudah dinyatakan sembuh dan selesai isolasi hingga kini masih nihil.

Asrama Haji Donohudan Boyolali yang dijadikan isolasi terpusat COVID-19 di Jateng, dengan jumlah kapasitas 872 tempat tidur yang terdiri dari 820 tempat tidur untuk pasien dan 52 tempat tidur untuk tenaga kesehatan.

"Jumlah keterisian tempat tidur pasien di Asrama Haji Donohudan hingga saat ini sebanyak 483 orang, dan yang masih kosong 337 tempat tidur," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021